saya anthony dari Mulia Gold
Saya berjualan di bukalapak . untuk akun Mulia Gold , Akun perusahaan sih agan agan sekalian .
waktu pagi pagi tgl 29 November 2017 admin saya bilang mendapat 24 orderan untuk LM 5 Gr an Iyan Coga . sebesar kurang lebih nilainya 72 juta rupiah .
ada 1 memakai gojek dan 23 memakai grab next day . Akun nya baru dibuat tgl 29 November 2017 jam 7 pagi dan memesai di saya jam 7.30 - 8 siang sekitar 24 orderan .
lalu jam 10.30 pagi ada telp ke toko pakai fix line dari nomor 0857 163 26 445 ( kenapa saya tahu karena saya memakai caller id dan baru tahu dan saya cek beberapa hari kemudian . Sedangkan untuk yang tertulis di bukalapak 082111650491 dan kenapa dia bisa tahu no telp fix line saya , karena bukannya sombong gan toko saya lumayan terkenal dan di google saja peringkat 1 di semua kata kunci yang berhubungan dan memang kita juga sudah lama sejak 1980 ) isi pembicaraan telepon itu adalah mengirikan 24pc logam mulia 5 gr pakai gojek dan isi kosong saja memakai grab . dan jelas jelas pegawai saya tidak mau . jadi saya tetap kirimkan seperti biasa
nah kejanggalan ke 2 alamat pengirimannya ke alamat jalan gajah mada 3 komplek duta merlin Karena yang mengirimkan pegawai mana tidak di cek lagi alamatnya . masa tidak ada nomor ataupun nama perusahaan .
setelah gojek berangkat ... lalu gojeknya balik lagi marah marah alamat tidak ada dan no telp tidak bisa dihubungi . lalu saya mengetest lagi telepon ke no telp 082111650491 ternyata tidak terdaftar .
saya telepon ke 0857 163 26 445 ternyata kesambung lalu langsung dimatikan
karena abang grab nya sudah datang pegawai saya inisiatif dengan mengirimkan bon pembelian saja . jika dia mau komplain ya komplain deh karena barang di kita dan alamat yang dicantumkan salah.
Tgl 30 buka dompet saya di bekukan dengan saldo sekitar 23 juta . lalu saya telp ke cs lama sekali respon nya.
Tgl 4 siang bukalapak menelepon saya investigasi . ternyata ada voucher indomaret yang dicuri sebesar 80 jutaan dan dipakai untuk membeli secara online . ( hebat jg malingnya nyolong nya bukan duid tetapi malah voucher -_-" )
Nah yang saya agak protes dari bukalapak :
1. Saran saya penggunaan voucher dari pihak ke 3 jangan menggunakan kertas or sesuatu yang bisa dicuri seperti voucher indomaret . karena jika ada masalah . bukalapak kan main seenaknya saja membekukan rekening buka dompet kita jelas jelas saya tidak menambah rekening baru dan hanya mecairkan ke rekening perusahaan yang sama buat apa dibekukan . kalau market place lain yang bermasalah saja dibekukan , bukan semua nya dibekukan . jadi ibarat nya gini yang salah dari pembeli dan sistem bukalapak yang jebol , penjual yang dirugikan . kenapa ? saya ada menolak sekitar 8 transaksi karena takut sistem bukalapak kebobolan .dan saldo yang mengendap makin banyak sementara saldo bukadompet saya dibekukan
2. Kalau misal saya kirim dan diterima pembeli , terus urusannya sama polisi . nah ini uang saya cair tidak . di telepon cs bisa bilang iya pasti cair . tapi jika sudah kejadian real nya pasti berbeda karena nominalnya yang sampai 72 jt dan saya berani yakin dompet saya dibekukan makin lama. dan saya baca di kaskus banyak yang mau dilaporkan ke pihak berwajib dll -_-
3. Mohon bukalapak mereview kembali sistem quick buy . jika yang bisa login memasukan no hp dll saja gimana sistem quick buy . lebih bahaya bisa lebih banyak kecolongan dari pihak bukalapak nya . karena jika pembeli niat pasti dia bikin account kok . ga bikin account malah kita jadi curiga .
4. pelapak membeli pakai apa mohon dicantumkan seperti market place lain jadi kalau misalnya pakai voucher indomaret saya pasti call ke cs nya terlebih dahulu.
5.tim fraud kalau bisa sabtu minggu sebagian kerja , jadi enggak lama prosesnya , harus nya perusahaan sebesar bukalapak menerapkah sistem shift

berikut saran dari saya , semoga bukalapak makin maju kedepannya .
dan untuk seller seller pelapak harap pengalaman ane bisa jadi pengetahuan untuk berjualaan online
update akun saya sudah dibukakan oleh pihak bukalapak tgl 4/12/2017 jam 16.15 itupun setelah saya komplain telp cs lagi
anthony
mulia gold
