Berharap Surat Pembaca ini Dapat Membangun Telkomsel

Jakarta - Beberapa kali didalam memecahkan permasalahan pelanggan Telkomsel seakan-akan melepas tanggung jawabnya secara moral dalam melayani pelanggannya dengan baik. Hal ini seringkali saya alami. Tak banyak membantu atau alias 'cuek' saja.

Pernah saya mencari informasi bagaimana kinerja Telkomsel ternyata kinerja Caroline sebagai ujung tombak Telkomsel paling terdepan tidak ditunjang atau tidak dibantu dengan kinerja dari orang dalam Telkomsel sendiri, yang sering dikenal dengan nama 'dukian'.

Ternyata setiap permasalahan yang masuk melalui 116 yang ditanggapi oleh petugas Caroline seringkali mereka di-DOKTRIN untuk selalu berbohong oleh pihak Manajemen Telkomsel. Baik manajemen di Gedung Mulia Gatot Subroto maupun di Gedung Atrium Mulia Kuningan Jakarta.

Saya selalu mengerti akan tugas Caroline karena mereka selama ini telah berusaha maksimal membantu pelanggan seperti saya jika melihat kenyataannya orang-orang 'dukian hanya bisa duduk-bercanda-bergosip ria di pantri.

Hal ini terlihat setiap permasalahan yang masuk seperti dari saya Caroline selalu mengatakan akan dibuatkan 'TIKET'. Namun, sebenarnya Tiket itu sendiri hanya berhenti di meja orang-orang 'DUKIAN'.

Semula saya pernah kehilangan emosi karena saya berpikir bahwa petugas Caroline 'tidak becus' kerja namun sebenarnya kini bukan rahasia lagi bahwa yang 'tidak becus' membantu itu adalah dari orang dalam Telokomsel "DUKIAN".

Sebelumnya saya pernah menyampaikan keluhan kepada manajemen dan akhirnya petugas Caroline tersebut dapat teguran keras dan akhirnya dipecat.

Kini, setelah saya melihat, mendengar, dan megetahuinya akan kinerja Telkomsel, saya merasa bersalah dengan petugas Caroline tersebut. Saya berharap dengan adanya putusan KPPU terhadap perusahaan TEMASEK, sebaiknya TEMASEK melepas saja sahamnya.

Saya yakin Telkomsel akan secara perlahan-lahan masuk ke liang kubur jika tidak mengubah dengan pelayanannya yang sering dikembor-kemborkan dengan 'SOP'-nya dan 'ISO'-nya. Ternyata dengan sertifikasi keduanya tersebut TIDAK MENJAMIN KINERJA SUATU PERUSAHAAN SEBESAR TELKOMSEL DAPAT TERBAIK, namun sebaliknya.

Saya berharap surat pembaca ini dapat membangun Telkomsel ke depannya.

Devry Edward Lasi, S.H.
M. Jaya Partners - Advocates Councelors at Law Jakarta
*****@****.***
081318234251/081514848132
(msh/msh)