Sayang Promosi Huawei Tanpa Persiapan

Jakarta - Setelah membaca iklan di satu surat kabar tanggal 7 Januari 2010 pada pagi hari pembantu saya yang memang dalam beberapa waktu terakhir sedang menabung untuk membeli sebuah telepon genggam akhirnya menjatuhkan pilihannya untuk membeli telepon genggam merk Huawei. Apalagi setelah saya jelaskan bahwa kualitasnya telah teruji ditambah keterangan pada iklan tersebut. Bahwa jika membeli pada tiga hari pertama pameran yang digelar antara tanggal 7-18 Januari 2010 dengan menggunakan satu kartu kredit bank tertentu akan mendapat potongan harga spesial juga dapat diangsur dua belas bulan dengan bunga 0%.

Akhirnya pada sekitar jam 11.00 WIB saya tiba di ITC Cempaka Mas sebagai salah satu tempat diselenggarakannya pameran tersebut. Di stand pameran memang telah menunggu sales promotion girl (SPG) yang siap melayani konsumen dengan satu contoh telepon di tangannya. Namun, saat saya bermaksud untuk langsung membeli telepon tersebut dikatakan bahwa barangnya masih dalam perjalanan.

Akhirnya saya menunggu sampai barang datang yang ternyata berasal dari salah satu stok toko di tempat tersebut. Setelah memilih nomor yang merupakan bundling dari produk tersebut saya bermaksud akan membayarnya dengan menggunakan kartu kredit satu bank tadi sehingga memperoleh harga spesial.

Namun, alangkah terkejutnya saya bahwa ternyata program potongan harga dengan kartu kredit tadi tidak dapat dilaksanakan saat itu. SPG menjelaskan bahwa saat di training mereka memang dijelaskan seperti yang tercantum di iklan surat kabar. Namun, toko yang mengeluarkan stok barangnya mengharuskan jika dibayar dengan kartu kredit konsumen diharuskan menambah 3% (surcharge) dari harga barang.

Hal ini cukup mengherankan. Bukannya konsumen yang akan membayar dengan kartu kredit bank tertentu seperti iklan di surat kabar mendapatkan harga spesial atau dapat mencicil 12 bulan tanpa bunga tetapi justru harus menambah 3% dari harga normal yang lebih mahal dari harga promosi.

Akhirnya SPG merasa serba salah dan menelepon orang yang mengkoordinir mereka untuk menjaga stand pameran (dikatakan bernama Mr Jxx), dan memperoleh jawaban bahwa pembayaran dengan kartu kredit sesuai iklan tersebut akan diurus dan baru dapat direalisasikan sekitar jam 17.00 WIB sore harinya. Atau menurut SPG untuk lebih pastinya keesokan harinya. Jika calon konsumen tetap menginginkan bertransaksi saat itu maka promosi di iklan menjadi tidak berlaku. Keadaan ini juga cukup membuat bingung SPG dalam menjawab pertanyaan orang-orang yang menanyakan tentang harga ponsel tersebut.

Sungguh disayangkan jika perusahaan sebesar Huawei sangat teledor dalam promosi dan beriklan. Saya yakin bahwa untuk menyiapkan pameran dan menerbitkan iklan di surat kabar pun tidak akan dilakukan hanya dalam waktu satu hari sebelumnya. Sehingga, sebenarnya terdapat waktu perencanaan yang cukup sehingga kejadian seperti di atas tidak akan terjadi.

Bukan hanya selisih harga promosi yang menjadi persoalan. Melainkan sampai di mana tanggung jawab perusahaan terhadap promosi dan iklan yang dibuatnya. Juga waktu serta biaya yang akhirnya harus terbuang percuma dari calon konsumen dalam tujuannya mendapatkan barang sesuai dengan yang diiklankan.

Robi
Jl Industri Raya Jakarta
*****@****.***
08122222666


(msh/msh)