Jakarta - 31 Oktober 2008
Saya mengisi aplikasi pendaftaran Indovision melalui situs Indovision di internet. Setelah mengisi dan mengirimkan aplikasi pendaftaran, saya menghubungi nomer (021) 5825525 untuk mengkonfirmasi permohonan pendaftaran yang saya ajukan.
Di nomer tersebut saya diterima oleh saudari Dona yang menginformasikan saya untuk segera mentransfer iuran bulanan sesuai paket yang saya pilih. Dalam hal ini paket Prime Family, sebesar Rp 149,000. Bukti transfer harus segera difaks ke Indovision sebelum jam 8 malam untuk menghindarkan saya dari biaya pemasangan yang menjadi bagian promosi dari Indovision dan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2008.
3 Nopember 2008
Saya mentransfer uang via ATM BCA sebesar Rp 149,000 ke nomer rekening 2173019190 atas nama PT MNC Sky Vision, sesuai yang disarankan saudari Dona. Bukti transfer segera saya faks ke Indovision nomer (021) 5825559 dan saudari Dona mengkonfirmasi telah menerima faks yang saya kirimkan.
4 Nopember 2008
Saudari Dona menghubungi saya untuk meminta kelengkapan pendaftaran berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk). Selain itu juga diinformasikan bahwa saya dikenakan biaya pemasangan sebesar Rp 50,000 dikarenakan kelengkapan permohonan pendaftaran melewati batas waktu tanggal 31 Oktober 2008. KTP dan bukti transfer juga harus segera difaks ke Indovision. Saya mentransfer uang via ATM BCA sebesar Rp 50,000 ke nomer rekening PT MNC Sky Vision.
5 Nopember 2008
KTP beserta bukti transfer biaya pemasangan kembali saya faks ke nomer (021) 5825559 dan saudari Dona segera mengkonfirmasi telah menerima faks yang saya kirim. Berdasarkan SMS yang dikirim saudari Dona, jadual pemasangan Indovision diusahakan akan dilakukan pada hari Sabtu/Minggu ini atau tanggal 8 atau 9 Nopember 2008 karena saya hanya berada di rumah (Bandung) pada hari Sabtu/ Minggu dikarenakan aktivitas saya sehari-hari berada di Jakarta.
8 Nopember 2008
Jam 10 pagi teknisi Indovision menginformasikan akan datang ke rumah sekitar jam 1 siang setelah melakukan pemasangan di daerah Cibaduyut, Bandung Selatan. Kebetulan rumah saya terletak di daerah Kopo Margahayu, juga di Bandung Selatan. Beberapa jam kemudian teknisi kembali menghubungi saya bahwa setelah Cibaduyut dirinya akan ke daerah Setiabudi dulu karena disana ada 2 pelanggan baru yang meminta pemasangan.
Sebagai informasi daerah Setiabudi terletak di wilayah Bandung Utara, jauh dari daerah Cibaduyut dan Kopo Margahayu di wilayah Bandung Selatan. Sebuah hal yang sebenarnya tidak efisien bagi si teknisi.
Mendekati jam 5 sore dalam cuaca mendung gelap, teknisi Indovision baru tiba di rumah saya. Singkat cerita instalasi Indovision selesai dilakukan pada jam 6 sore oleh teknisi yang diketahui bernama Dadan. Tapi yang mengagetkan bagi saya ternyata siaran Indovision tidak bisa langsung dinikmati dengan alasan yang tidak saya mengerti.
Berdasarkan informasi sang teknisi siaran Indovision paling cepat bisa dinikmati 1 x 24 jam kecuali apabila saya memiliki kenalan orang dalam di kantor Indovision di Jakarta, siaran Indovision akan langsung bisa dinikmati sebagaimana yang dialami salah satu pelanggan yang diketahui sang teknisi. ?
Saya kemudian menghubungi nomer (021) 5825525 untuk menanyakan permasalahan ini. Berdasarkan informasi sang penerima telepon, siaran Indovision akan bisa diaktivasi dalam jangka waktu 3-4 jam ke depan dan nanti akan ada pihak customer service Indovision yang menghubungi untuk aktivasi siaran.
Sang penerima telepon kemudian memberikan nomer telepon Customer Service (021) 5819988 dan (021) 500900. Sebelum pulang, Dadan si teknisi berpesan agar dekoder jangan dimatikan untuk aktivasi siaran.
Saat itu saya juga memberikan tip Rp 50.000,- kepada sang teknisi. Dia juga meninggalkan nomer telepon (022) 7308289 dan (022) 7207900. Sambil menunggu telepon dari customer service, jam 6.30 malam saya menyampaikan permasalahan ini ke kontak email Indovision dan buku tamu situs Indovision sebagaimana tercantum di internet.
Karena sampai dengan jam 10 malam tidak ada telepon masuk dari Customer Service dan kondisi layar Indovision tidak ada perubahan, sekitar jam 10 malam lebih saya menghubungi nomer (021) 5819988 untuk menanyakan aktivasi siaran Indovision. Setelah sebelumnya menanyakan ID pelanggan dan nomer kartu tayang, si petugas menginformasikan bahwa aktivasi siaran Indovision baru bisa dilakukan besok pagi karena beberapa prosedur yang harus dilakukan dan waktu sudah menunjukkan larut malam.
9 Nopember 2008
Setelah saya cek tidak ada perubahan di layar Indovision, sekitar jam 9 pagi saya menghubungi customer service yang mengaku bernama Bayu. Setelah menanyakan ID pelanggan, nomer aplikasi dan merk dekoder (yang setelah saya cek bermerk Humax), petugas menyuruh saya untuk mencabut stop kontak dekoder dan menyalakan la (padahal teknisi berpesan agar dekoder tetap dinyalakan untuk aktivasi siaran).
Hasilnya di layar justru muncul tulisan Masalah Teknis dengan kemungkinan masalah di penerimaan sinyal. Petugas kembali menyuruh saya untuk mengecek kabel antena Indovision di belakang dan hasilnya tidak ada masalah dengan kabel antena. Berdasarkan dua kondisi tersebut petugas menyimpulkan ada masalah di antena parabola Indovision dengan kemungkinan ada pergeseran di antena.
Saudara Bayu mengatakan akan segera mengirim teknisi dengan membuat Surat Perintah Kerja (SPK) dan kemungkinan akan datang ke rumah hari Selasa (sedangkan saya baru ada di rumah hari Sabtu/Minggu). Sebuah informasi yang mengecewakan. Belum ada 18 jam pemasangan antena parabola Indovision ternyata sudah muncul permasalahan teknis.
Pertama, tentu saja karena mempertanyakan komitmen teknisi Indovision memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan baru. Kedua, karena menyayangkan kenapa permasalahan teknis antena parabola tidak bisa langsung diketahui pada hari pertama pemasangan instalasi.
Dekoder yang sesuai pesan teknisi harus terus dinyalakan untuk aktivasi siaran justru membuat saya tidak bisa mengetahui status penerimaaan sinyal Indovision. Dikarenakan teknisi kemungkinan baru datang hari Selasa, bisa dipastikan saya punya kemungkinan baru bisa menikmati siaran Indovision hari Sabtu depan.
Sekitar hampir jam 11 siang, saya menerima telepon dari nomer 08111903715 yang mengaku bernama Bapak Syafrie dari Indovision Jakarta, yang menanyakan apakah saya sudah menerima siaran Indovision. Hal ini bagi saya mengindikasikan tidak adanya koordinasi di dalam Indovision mengingat sejak kemarin sore saya sudah menyampaikan permasalahan siaran Indovision baik melalui telepon maupun internet (termasuk email).
Sisi positifnya, paling tidak ada kepedulian dari Indovision (entah dari bagian mana) untuk memantau aktivasi siaran Indovision untuk pelanggan barunya. Bapak Syafrie sendiri kemudian berjanji akan segera melakukan penguatan sinyal terhadap siaran Indovision saya.
Jam 4.15 sore saat iseng menyalakan Indovision, secara ajaib siaran Indovision bisa saya nikmati. Sampai dengan jam 2.30 dinihari siaran Indovision dengan baik bisa saya nikmati meskipun pada sore sampai malam hari hujan deras mengguyur Bandung Selatan. Sebelum tidur dekoder Indovision saya matikan.
10 Nopember 2008
Jam 8.30 pagi saat menyalakan Indovision, saya kembali kaget menyaksikan kembali munculnya tulisan Masalah Teknis di layar Indovision. Lagi-lagi saya harus menghubungi Customer Hotline di (021) 5819988.
Tidak ada solusi riil dari petugas. Dia hanya menyarankan saya menghubungi Indovision Bandung di (022) 7231417 atau kantor perusahaan teknisi. Saya saya menanyakan teknisi yang datang kemarin berasal dari PT MNC Sky Vision atau perusahaan instalasi, petugas justru balik bertanya, saya mengajukan aplikasi pendaftaran ke agen dealer atau ke Indovision.
Kesimpulan akhir dari pembicaraan kami, si teknisi bukan dari PT MNC Skyvision. Saya juga ingat, Dadan si teknisi pernah mengatakan kata AGIS yang kemungkinan nama perusahaan tempat teknisi bekerja.
Saya kemudian? menghubungi Indovision Bandung di (022) 7231417. Saat ditanya perihal nomer (022) 7308289 dan (022) 7207900 yang ditinggalkan teknisi, petugas tidak tahu nomer telepon tersebut. Dia menginformasikan jika saya mendaftar langsung ke Indovision biasanya teknisi yang datang langsung berasal dari Indovision.
Tetapi, lanjutnya, ada kemungkinan Indovision Jakarta menginstrusikan pemasangan instalas kepada perusahaan agen dealer. Ketika saya tanya apakah Indovision Bandung bisa mendatangkan teknisi saat ini juga, petugas tidak bisa memastikan dengan dalih harus melihat jadual terlebih dahulu.
Terakhir saya menghubungi nomer (022) 7308289 yang ditinggalkan oleh si teknisi. Setelah mencoba beberapa kali akhirnya saya berhasil berbicara dengan saudara Dadan dan memaksa dia untuk segera datang ke rumah sebelum jam 12 siang dikarenakan saya harus berangkat ke Jakarta dan baru kembali ke Bandung pada hari Sabtu pagi.
Kesimpulan dari pembicaraan kami, ada kesalahan dalam pemasangan parabola yang seharusnya menghadap ke Utara bukan ke arah Selatan. Saya melihat ada hal yang memicu permasalahan di atas. Lemahnya koordinasi antara PT MNC Sky Vision dengan perusahaan teknisi.
Terakhir, sampai dengan tanggal 10 Nopember 2008 jam 10 pagi, saya masih belum menikmati siaran Indovision dengan nyaman. Saya masih menunggu janji kedatangan teknisi sampai dengan jam 12 siang. Tidak ada kerugian materiil, tapi ada kerugiaan immateriil yang saya terima disini.
Regards,
Rizki Piet Darmawan
Kopo Margahayu
Bandung
*****@****.***
081317317930
Nomor Pelanggan: 30.10.10.47.68.68
(msh/msh)