Home > Informasi > Penyiaran > Penjelasan Atas Catatan Acara Bulan Ramadhan TransTV

Penjelasan Atas Catatan Acara Bulan Ramadhan TransTV


636 dilihat

Jakarta - Sehubungan dengan rubrik Surat Pembaca pada Detik.com tanggal 14 September 2009, dengan judul "Catatan Acara di Bulan Ramadhan untuk TRANS TV" mengenai program "Halal?", kami ingin memberikan tanggalan atas surat tersebut.

Menanggapi keluhan yang disampaikan oleh Bpk Khrisna di Bekasi mengenai program Halal? edisi 12 September 2009, maka ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan. Program Halal? edisi 12 September 2009 mengangkat tema Pengobatan Alternatif dengan jusul "Sehat dengan Alternatif?" Pada segment 1 (pertama) membahas tentang pilihan masyarakat untuk melakukan pengobatan alternatif serta berbagai metode pengobatan alternatif di antaranya dengan meminum urine (air seni) sendiri. Pengobatan dengan urine ini dijelaskan langsung oleh terapis urine.

Pada segment 2 (kedua) membahas tentang pengobatan alternatif dengan metode transfer ke binatang. Kemudian pengobatan dengan cara penyaluran energi ke tubuh pasien. Di akhir segment 2 inilah Bapak Ali Mustafa Yaqub (narsum dari MUI) memberikan pernyataan jika pengobatan dengan urine haram hukumnya karena najis dan pengobatan dengan transfer binatang juga haram hukumnya.

Sedangkan di segment 3 membahas tentang pengobatan alternatif dengan menggunakan obat-obatan yang berasal dari organ tubuh binatang seperti otak monyet, kuda laut, dan tanduk menjangan. Rata-rata penggunaan obat-obat dari bahan ini digunakan untuk obat kuat bagi kaum pria. Di akhir segment 3 Bapak Ali Mustafa Yaqub (narsum dari MUI) memberikan pernyataan jika pengobatan dengan bahan-bahan ini diperbolehkan namun harus memenuhi 2 persyaratan 1) tidak ada obat lainnya selain itu; 2) secara medis bahan tersebut memang digunakan sebagai obat.

Jadi jika di dalam surat pembaca disebutkan bahwa seakan-akan TRANS TV menyerahkan begitu saja sepenuhnya pada masyarakat untuk menilai cara pengobatan ini halal atau haram, maka tidak benar adanya. Karena di setiap segment selalu diberikan pernyataan dari tokoh agama yang memang berkompeten untuk memberikan penjelasan mengenai halal atau haram. Sehingga, tidak ada niat sedikit pun dari program Halal? untuk memberikan edukasi yang negatif kepada masyarakat.

Demikian surat tanggapan ini kami sampaikan, semoga bisa memberikan penjelasan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Juga dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
PT TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA
A Hadiansyah Lubis
Ka Dept Mkt Public Relations



(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial