Keanehan Tagihan Indovision Terjadi pada Bulan Berikut

Jakarta - Saya adalah salah satu pelanggan dari Indovision. Namun, sudah beberapa hari ini jengah dengan pelayanan salah satu TV berbayar ini.

Adapun peristiwa ini terjadi semenjak Indovision menambah jumlah channel siarannya. Semula saya berlangganan paket Prime Family dan Movies yang tagihannya sejumlah Rp 239,000 per bulan. Namun, semenjak ada penambahan ini paketnya jadi berubah.

Pada waktu itu dari pihak Indovision mengirimkan surat peringatan. Jika paketnya tidak segera diganti maka paketnya akan secara otomatis berganti menjadi paket dasar (Galaxy) yang tidak mengikutsertakan channel-channel seperti HBO maupun Star Movies.

Oleh karena memang jarang menonton TV di rumah maka saya mengabaikan saja surat peringatan tersebut. Pikir saya, "toh juga nggak di tonton, buat apa berlangganan. Lagian kan akan langsung? mati channel-channel filmnya".

Pada bulan September tagihan pun datang. Paket yang tertera pada tagihan hanya paket Galaxy. Saya diwajibkan untuk membayar sejumlah Rp 197,807. Dan, telah saya lunasi pada tanggal 17 September 2009.

Keanehan terjadi pada bulan berikutnya. Pada bulan Oktober. Saya tidak menerima surat tagihan seperti periode sebelumnya. Seperti yang sudah-sudah saya menghubungi pihak Indovision guna mengetahui berapa total tagihan saya bulan ini. Namun, apa yang saya dapatkan. Mereka menagihkan paket Cinema 1 dan Cinema 2 di tagihan saya, dan jumlahnya mencapai Rp 318,000.

Saya kemudian menyampaikan ke pihak Indovision tersebut bahwa bukannya saya sudah tidak berlangganan lagi kedua paket tersebut. Pihak Indovision kemudian mengatakan akan mengecek di sistem mereka.

Selang beberapa menit kemudian pihak Indovision mengatakan, "Pak, memang ada kesalahan di sistem kita, jadi bapak membayarnya Cuma Rp 184,000 saja, karena Bapak tidak berlangganan kedua paket tersebut lagi". Lega juga mendengarnya. Apalagi saya diharuskan untuk membayar hanya sejumlah tersebut tadi.

Sekitar awal bulan November ini tagihan Indovision datang lagi. Saya terperanjat melihat total tagihan yang harus saya lunasi Rp 444,000. Saya bergegas menghubungi pihak Indovision meskipun menunggu agak lama. Saya akhirnya bisa tersambung ke salah satu petugasnya.

Setelah menjelaskan apa yang terjadi petugas tersebut menyatakan bahwa saya baru konfirmasi untuk menyudahi berlangganan kedua paket Cinema tersebut pada bulan Oktober. Terus terang saya bingung. Kalau seandainya baru bulan Oktober saya menyudahinya kenapa pada bulan September saya tidak ditagihkan.

Setelah berargumentasi dengan petugas tersebut akhirnya saya disarankan untuk menulis surat keberatan yang kemudian saya email ke *****@****.***. Turut serta saya kirimkan hasil scan dari tagihan saya bulan September dan tagihan bulan November.

Beberapa hari kemudian pihak Indovision menghubungi saya. Pada akhirnya saya cuma diminta untuk membayar sejumlah sekitar 270 ribuan sembari mengatakan bahwa tagihannya akan dikirimkan lewat email dan faksimili.

Beberapa hari kemudian email yang saya tunggu-tunggu tak kian datang. Sampai tanggal jatuh tempo 16 November 2009. Saya kemudian menghubungi pihak Indovision untuk menanyakan tagihan yang harus saya bayar. Petugas Indovision kemudian mengatakan bahwa saya harus membayar sejumlah 380 ribuan.

Lohh, kok beda dari petugas yang kemarin yah. Aneh. Saya cukup kesal dibuatnya. Apalagi petugas tersebut bersikeras bahwa dia akan mengirimkan perincian tagihannya saat itu juga dan akan mengecek ke bagian kolektor guna mencari tahu berapa tagihan yang mesti saya bayar. Namun, hingga sore hari saya tidak menerima kabar dari petugas tadi. Entah apa memang tidak diproses atau bagaimana.

Ingin saya sampaikan adalah kita semua mengenal Indovision. Namun, apabila pelayanannya seperti ini, mau tidak mau, para pelanggan akan berpindah ke TV berbayar lainnya. Yang anda jual itu adalah jasa, dan sudah semestinya anda memberikan pelayanan yang terbaik ke setiap pelanggan anda.

Rizky Yudithia
Jl Perdana I No 9
Kayu Tinggi Cakung Jakarta Timur
*****@****.***
085691155682


(msh/msh)