Home > Informasi > Penyiaran > Kritik Tayangan Televisi Trans TV, Trans 7, dan Indosiar

Kritik Tayangan Televisi Trans TV, Trans 7, dan Indosiar


803 dilihat

Jakarta - Saya ingin mengkritik beberapa stasiun TV swasta nasional Indonesia dalam beberapa acara/ progamnya. Mereka semua boleh membuat program yang ingin memuaskan pemirsa dan mengejar rating. Tapi, perhatikanlah etika-etikanya, di antaranya :

1. Acara Insert Trans TV pada tanggal 25 November 2010 yang dipandu oleh host Marisa Nasution dan Adri Danuatmaja dengan materi artis Indonesia yang mirip dengan artis korea. Itu sangat tidak kreatif, sebab informasi tersebut jauh lebih dahulu dimuat pada blok
http://menujuhijau.blogspot.com/search?q=artis+indonesia+mirip+artis+korea dan forum
www.vivinews.com/ forum.

Jika anda memang mendapatkan ide dari web tersebut akui itu berasal dari sana. Jangan bohongi pemirsa seolah-olah itu kreatif dari tim kreatif acara insert. Jelas foto-foto dan isi materi semua beritanya sama persis dengan blog. Hanya dipoles dengan sedikit penjelasan.

2. Acara On The Spot Trans 7. Tidak jauh beda dan sama dengan insert trans 7. Semua berita yang ada di acara serba 7 versi On The Spot itu telah ada di http://menujuhijau.blogspot.com. Bedanya diblog tersebut ada beragam, yang serba 10, 7, dan lain-lain. Hanya di On The Spot dibuat menjadi serba 7 dan mencari reverensi video melalui youtube tapi tetap saja ide acara ini sudah ketinggalan.

Kreatiflah mencari infromasi yang lain. Termasuk berita-berita yang ada di redaksi siang atau redaksi pagi yang boleh dibilang tidak uptodate. Sering kali berita 2 hari atau 1 hari lalu yang persis sama masih ditayangkan di hari berikutnya. Bahkan, diulang kembali pada acara jelang siang.

3. Stasiun Indosiar. Sering tidak konsisten dengan program yang ada tayangkan. Banyak tayangan yang baru setengah jalan tiba-tiba hilang begitu saja. Paling terakhir drama Korea Become be Millioner. Baru 13 episode sudah diganti dengan Boys Before Flower yang sudah ditayangkan entah beberapa kali (penonton sudah bosan). Apa sudah tidak sanggup membeli siaran atau film yang sedang tanyang?

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tolong diperhatikan iklan-iklan yang tidak mendidik. Seperti iklan permen Chaca yang saling lempar permen. Aksi iklan tersebut banyak ditiru oleh anak-anak dan telah terjadi korban yang mencederai mulut dan mata.

Begitu juga dengan iklan supermi versi Brandon dengan statement, "setiap kali habis berkegiatan/ latihan dance selalu/ langsung makan supermi". Apa baik iklan demikian yang mengajarkan anak-anak untuk selalu makan mi instan?

Demikian kritik ini saya sampaikan. Semoga menjadi perhatian serius bagi stasiun TV bersangkutan. Terima kasih atas perhatiannya.

Savitri
Jl Mangga Gandaria Selatan Jakarta Selatan
*****@****.***
0818168367



(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial