Birokrasi Aora TV Merugikan Konsumen

Saya salah satu penggemar liga Inggris di Tanah Air. Pada tahun 2007/ 2008, saya terpaksa belangganan salah satu TV berbayar, karena hanya di sinilah saya bisa menikmati liga Inggris. Entah kenapa pada tahun ini (2008/ 2009), liga inggris berpindah ke TV berbayar yang lain yaitu Aora TV.

Demi menikmati liga Inggris saya rela untuk berpindah haluan ke Aora TV. Pada tgl 28 Agustus 08 saya melakukan pengisian formulir, pemasangan dekoder dan pembayaran melalui internet banking dengan harapan pada tgl 31 Agustus 08 saya dapat melihat tim kesayangan saya.

Akan tetapi sampai detik ini Aora TV tak kunjung aktif. Dari tgl. 28 Agustus 08 hingga kini 2 September 08 saya sudah beberapa kali menghubungi Customer Service dan begitu pula sebaliknya. Pertama kali saya dihubungi oleh Aora TV pada tgl 30 Agustus 08, dia memberikan informasi bahwa saya belum melakukan pembayaran. Saya merasa heran dan saya beritahu bahwa data saya sudah diberikan ke dealer-nya, dan dealernya yang mengurus.

Sore harinya saya menelpon ke Customer Service Aora tv, yg membuat saya kaget adalah nama saya belum terdaftar. Customer Service-nya menanyakan, saya mengirim data lewat faks atau e-mail, jawab saya itu urusan dealer dan saya tidak tahu menahu.

Saya berinisiatif untuk mengirimkan data saya sendiri melalui e-mail ke *****@****.*** sore itu juga. Pada tgl 31 Agustus 08, saya mencoba mencari tahu sudah sampai mana progresnya dan menelepon Aora TV. Ternyata yang saya dapatkan nihil. Jujur saja, saat itu saya sudah malas.

Keesokan harinya saya ibarat mendapat berkah. Pada tgl 01 September (sekitar jam 12) petugas Aora TV menanyakan nomor form, dekoder, dan smartcard saya dan saya bilang bahwa saya sedang berada di kantor tidak hafal datanya. Akhir pembicaraan adalah bahwa setibanya di rumah, saya dapat memberitahukan ke CS bagian aktvasi. Disini saya mendapat sial lagi, setelah saya sampai rumah dan menelepon Customer Service, baru memberitahu nama dan nomor form saya sudah divonis menunggu lagi.

Saya bingung dengan birokrasi Aora TV. Pada tgl 30 Agustus dibilang saya belum membayar, kesimpulan saya, data tercecer. Tanggal 1 September saya diminta informasi, mau diberi informasinya malah tidak dianggap.

Saya sebagai konsumer sangat kecewa karena kewajiban saya sudah dipenuhi, tetapi belum mendapatkan hak. Saya sudah muak menunggu ketidakjelasan dan saya ingin membatalkan berlangganan. Mana tanggung jawabmu Aora TV?

Rahman Fahady
Jl Pinang 1 No. 51 Pondok Labu
jakarta