Kecewa (Lagi) Dengan Indihome Telkom

Untuk kesekian kalinya saya kecewa dengan perusahaan besar ini, menawarkan upgrade dan segala macam. Begitu cepat proses, hanya 1 hari kerja, layanan Speedy saya bisa upgrade menjadi Indihome. Tapi saat mau putus dan kembali normal, susahnya minta ampun.

Ini adalah keluhan saya yang kesekian kali dan nomor laporan saya yang terakhir di bulan Februari lalu, IN2557409. Pertama kali saya mengunakan speedy di Desember 2014. Setiap bulan tagihan sekitar 200ribu, hingga akhirnya di bulan Oktober 2015, saya mengalami kerugian hingga jutaan karena internet mati hingga 8 hari lebih.

Aktifitas kerja saya sangat bergantung dengan internet. Hingga saya menulis di surat pembaca seperti ini dan baru direspon oleh teknisi. Sebelumnya saya laporan lewat twitter, hanya dijawab segera dan segera. Lewat telepon 147 pun, sangat lama untuk bisa berbicara dengan CS.

Di bulan Oktober 2015 ini, setelah berhari-hari mati total, akhirnya beres juga dan ternyata saya mendapat penawaran upgrade kecepatan dan tambah useetv. Saya pikir cukup bagus dengan biaya 360 ribu setiap bulan. Tapi ternyata setiap bulan, UseeTv selalu masalah, dan mati. Hingga puncaknya di Februari 2016, mati total.

Saya sudah capek dengan keluhan dan lapor, lebih baik saya tutup saja. Proses penutupan sangat lama, saya ditelepon dan diminta datang ke Plaza Telkom terdekat. Saya bilang tidak bisa dan CS berkata akan dibantu oleh sistem. Hingga 3 hari saya di telepon seperti itu untuk memastikan penutupan dan akhirnya saya di telepon oleh ibu Yohana dari Plaza Telkom Cibinong, diminta "harus" datang untuk penutupan.

Dari proses ini saja, saya sudah kecewa. Waktu daftar, dimudahkan, dan dilayani, giliran tutup UseeTv saja, ribet bukan main. saya hanya minta tutup UseeTv, turunkan kecepatan dan kembalikan seperti dulu, yaitu tagihan 200 ribu berupa Speedy dan telepon saja. Kenapa kok susah banget, hingga diminta datang ke Plaza Telkom, dengan membawa dekoder UseeTv.

Saya masih cukup sabar dan akhirnya mencari waktu untuk datang. 1 Maret 2016, saya datang ke Plaza Telkom Cibinong, ternyata harus buat surat pernyataan berhenti langganan dan dikenakan biaya materai 6000, dan saya terima. Di surat pernyataan tersebut, dituliskan oleh CS nya, tagihan Maret saya akan masih sama sekitar 360 ribu dan bulan depannya menjadi normal 214.500, ini ada tulisannya dari CS, sampai saat ini masih saya pegang.

Tambah lucu ternyata CS tidak meminta dekoder UseeTv. Hingga saya ingat ketinggalan di mobil, lalu saya kembalikan. Saya terima di bulan Maret harus bayar 360 ribu lagi, padahal di bulan Februari, sama sekali UseeTv error dan tidak saya nikmati.

Tidak sama sekali bisa saya nikmati karena error dan saya harus membayar di bulan Maret. Saya membayar sesuatu tanpa saya nikmati. Awal bulan April ini, saya cek tagihan apakah sudah normal? Ternyata masih tertagih 360 ribu sekian.

Habis sudah kesabaran saya. Perusahaan terbuka, tapi memiliki pelayanan seperti ini. Berapa banyak nasabah seperti saya, yang tidak menikmati layanan, tapi dikenakan biaya sebesar ini? Apa seperti ini pelayanan BUMN kita? Menawarkan mudah proses, tapi saat tutup, sangat-sangat menguras tenaga,waktu dan materi.

Seandainya di area rumah saya ada provider lain, saya sudah pasti pindah. Tapi apa daya, hanya Telkom yang masuk ke area rumah saya. Semoga segera terselesaikan masalah ini dan masalah teman-teman lain yang serupa dengan saya. Semoga tetap bisa menjaga nama besar BUMN.