Speedy Indihome Ingkar Janji Lagi

Pada tanggal 18 Mei 2015 saya menuliskan keluhan saya pada Speedy (saat ini bernama Indihome) melalui surat pembaca Kompas.com karena pihak speedy indihome ingkar janji dengan harga pemasangan paket internet dan telpon rumah sebesar Rp 137.000,- yang harus dibayarkan tiap bulannya. Kemudian dua minggu setelah surat pembaca saya terbit, saya ditelpon dari pihak manajemen Speedy Indihome untuk mendengarkan keeluhan saya kemudian setuju terhadap paket saya sesuai dengan yang dijanjikan pada saat pemasangan yakni telpon (hanya menerima telpon namun tidak bisa keluar) dan internet.

Setelah itu paket berjalan dengan baik, saya juga tidak pernah telat melakukan pembayaran. Sekitar bulan Juni saya mengajukan ke pihak kartu kredit bank Mega untuk membayar secara payroll tagihan speedy saya dengan tujuan untuk memudahkan saya dan memang saya berencana jangka panjang untuk selalu pasang speedy indihome.

Setelah lebaran 2015, saya tidak sengaja saya iseng mengecek telpon saya karena tidak pernah bordering. Ternyata telpon saya mati namun internet masih menyala seperti biasa. Saya pun menanyakan ke pihak 147 untuk menanyakan kejelasan tentang matinya telpon saya. Dari pihak customer service speedy indihome mengatakan ada tunggakan telpon sehingga telpon diputus.

Awalnya saya tidak ngeh dan mencoba menanyakan ke bank mega apakah ada keterlambatan pembayaran, namun dari pihak Bank Mega mengatakan bahwa sesuai prosedur pembayaran tidak pernah telat. Hari Jumat tanggal 21 Agustus saya menanyakan lagi ke pihak speedy indihome (147) mengenai permasalahan tersebut, tetapi sungguh mengecewakan karena dari Indihome memang telah memutuskan telpon secara sepihak dengan alasan tidak pernah membayar telpon padahal yang saya bayarkan paket telpon dan internet.

Jadi selama ini speedy indihome ingkar janji untuk kedua kalinya, ingkar dengan harga yang ditawarkan ketika berlangganan dan ingkar terhadap kesepakatan terhadap konsumen sehingga tanggapan surat pembaca saya yang terdahulu tertanggal 4 Juni 2015 di kompas.com yang mengatakan “ Selanjutnya pihak Telkom telah melakukan penyesuaian abodemen telepon dan paket sesuai yang disepakati pelanggan” itu bohong besar.