Sekitar tiga tahun lalu, saya mencicil TV LED dari Swalayan ADA Setiabudi Semarang, syukurlah setelah 3bulan sudah lunas tanpa masalah apapun.

Masalahnya baru dimulai ketika saya rasa sudah tidak punya urusan apapun dengan Home Credit, dapat dipastikan setiap hari sekurang-kurangnya dua kali, marketingnya menelepon saya untuk menawarkan pinjaman tunai. Awalnya saya selalu menolak dengan halus karena memang sedang tidak ingin meminjam apalagi mencicil apapun, namun tampaknya nomer HP saya oleh pihak HOME CREDIT di bagi-bagi (disebarluaskan) semakin hari selalu ada saja yang menelepon, sering langsung saya tutup ketika melihat dan menduga itu nomor atau kata “Home Credit”.
 

Saya telah mencoba block panggilan-panggilan mengganggu, namun pihak marketing HOME CREDIT setiap hari selalu berganti nomor teleponnya.

Yang jelas saya merasa sangat dirugikan, seringkali saya terbangun ketika sedang tidur, ketika lagi nyetir motor, atau sedang beraktifitas/kegiatan di kantor. Yang jelas saya pasti berburuk sangka terhadap nomor asing (Telkomsel/Halo) yang menelepon saya lantaran mengira yang menelepon adalah si marketing HOME CREDIT.
 
Beginikah cara Home Credit memperlakukan mantan nasabahnya? Dengan menyebar nomor untuk dirongrong setiap hari? (pertanyaan yang sama dan pernah diajukan oleh masyarakat lain yang merasa dirugikan oleh pihak HOME CREDIT)
 
Bersama surat pembaca ini, saya harap ada tanggapan dari pihak Home Credit, untuk menghapus nomor saya dari daftar marketing HOME CREDIT. Karena dengan kejadian seperti ini, saya jadi tidak simpatik sama sekali pada Home Credit, dan dapat dipastikan sudah menjadi niat saya tidak mau lagi punya hubungan dengan HOME CREDIT. Dan semoga ini bisa menjadi pembelajaran buat masyarakat lain, jangan sampai mengalami gangguan, meski status pinjaman sudah LUNAS sekalipun. Ternyata masalah/gangguan muncul setelah pinjaman LUNAS.
 
Wawan Gunawan Utama
081514***456
*****@****.***