Perlakukan Tidak Menyenangkan dalam Penerbangan Air Asia
26 May 2011
Transportasi & Fasilitas Umum
Penerbangan pertama saya dengan menggunakan maskapai air asia dengan nomer penerbangan QZ7522 (Jakarta menuju Denpasar) tanggal 19 Mei 2011 yang lalu telah membuat saya kapok. Ulah seorang extra crew yang mengambil foto saya menggunakan telepon genggam ketika saya tertidur sesaat amat sangat melukai martabat saya sebagai customer.Karena dengan motif atau tujuan apapun, perbuatan itu tetap menimbulkan rasa tidak nyaman bagi saya sebagai penumpang. Disebabkan kartu tanda pengenal yang tergantung sangat kecil saya tidak dapat membaca nama lengkap si pelaku.Tetapi tanda luka bekas luka pada wajahnya terekam dengan baik dalam ingatan saya. Penerbangan tersebut dipimpin awak kabin Maria Teresa (MT)yang didampingi oleh Wiwi( WW) (seperti yg diakuinya pada saat meberikan pengumuman).Sebagai penumpang kami mematuhi aturan untuk tidak menyalakan telepon genggam selama perjalanan, sementara crew air asia (meski tidak sedang bertugas) dengan bebasnya menyalakan telepon genggamnya untuk melakukan tindakan pemotretan penumpang secara sembunyi-sembunyi.Atau memang norma seperti itu yang berlaku bagi seluruh extra crew air asia. Kekecewaan dan kekhawatiran saya makin menjadi ketika dalam penerbangan malam 22:30 Denpasar - Jakarta dengan QZ7517 tanggal 21 Mei 2011, saya dikagetkan dengan kehadiran awak kokpit yang sedang bertugas menerbangkan pesawat yang duduk berbincang disebelah saya (mengingat ini sebuah pernerbangan jarak dekat).Akan menjadi suatu kehormatan bagi saya apabila kunjungan dadakan tersebut dilakukan pada penerbangan siang hari dimana penumpang tidak sedang membutuhkan istirahat. Semoga kedua kejadian tidak menyenangkan tersebut tidak terjadi pada calon penumpang Air Asia berikutnya, karena saya pastikan hal itu telah mempuat kapok terbang bersama Air Asia. Didit Radityo Jalan Bima Buana 12, Dukuh Bima Kota Legenda Bekasi Timur
936 dilihat