AirAsia Mana Privacy Policymu?
29 July 2011
Transportasi & Fasilitas Umum
Tanggal 26 April 2011 pukul 17:00 saya melakukan pemesanan tiket untuk keluarga kami yang berjumlah 7 orang (termasuk anak kami yang masih bayi) dan kemudian saya kembali menambah pesanan tiket untuk 1 orang lagi pada tanggal 8 Mei 2011 pukul 20:53. Sehingga total menjadi 8 tiket, dengan kode penerbangan QZ9218 & QZ9219. Tetapi hari ini, tanggal 29 Juli 2011 pukul 09:47 saya mendapat telpon dari seseorang (mengaku dari HSBC) dengan nomor telpon 082125958*** yang hendak mengabarkan "kabar gembira" bahwa Ibu Bertha (PRT saya, yang akan ikut dalam rombongan) mendapat kesempatan untuk memiliki kartu HSBC AirAsia.Saya sempat bingung dari mana dia bisa tahu nama PRT saya? Dan kok bisa orang ini mendapatkan nomor handphone saya? Karena sikon yang tidak memungkinkan saya tidak melanjutkan percakapan. Kemudian hampir 2 jam kemudian, tepatnya pukul 11:26 saya kembali menerima telpon mengenai "kabar gembira" yang sama (HSBC AirAsia) dari nomor telpon yang lain yaitu 085210629264, namun kali ini nama yang dituju benar, yaitu nama saya.Seketika itu juga saya baru ingat bahwa sewaktu melakukan pemesanan tiket secara online di website AirAsia, data nomor handphone saya dimasukan. Dan ini artinya AirAsia secara ceroboh menyebarkan data saya ke pihak lain (dalam hal ini HSBC) secara illegal (atau kalau bisa saya bilang menjual?).Yang artinya saya mempunyai peluang yang cukup besar untuk kembali menerima "kabar gembira" sebanyak 6x lagi. Saya mohon AirAsia konsisten terhadap privacy policy yang telah dibuat, dan dapat diakses di: http://www.airasia.com/my/en/privacypolicy.html Karena saya yakin suatu aturan dibuat untuk dipatuhi, bukan malah dilanggar sendiri, terlebih untuk perusahaan bertaraf internasional seperti AirAsia. Stefanus Wiria Sutera Kirana V/22, Alam Sutera, Serpong Tangerang Selatan
894 dilihat