Garuda Tidak Profesional di Palangkaraya
25 October 2011
Transportasi & Fasilitas Umum
Pada hari Jumat lalu, 21 Oktober 2011, saya dan tim, total 4 orang berencana berangkat pulang ke Jakarta setelah menyelesaikan pekerjaan kami di Palangkaraya dengan menumpang pesawat garuda GA551 terbang pukul 08.50. Saat kami akan check-in dengan tiket di tangan, keadaan tampak ramai di counter check-in, ternyata ada sekitar 27 penumpang yang terpaksa gagal berangkat karena seat sudah habis, termasuk kami.Bagaimana mungkin? sedangkan saya dan teman saya malah sudah punya tiket untuk pulang pergi sejak minggu lalu. Berhubung penerbangan Garuda hanya satu dari Palangkaraya ke Jakarta, kami diminta menunggu di lounge Garuda. Jam 12 siang kami dapat kabar, beserta 10 penumpang yang lain yang ngotot mesti pulang di hari yang sama, bahwa kami akan disertakan dengan penerbangan Batavia pukul 14.25.Yang membuat kami merasa dipermainkan adalah tiket Batavia yang lebih mahal dari pada tiket Garuda. Sebagai perbandingan, dari catatan petugas ticketing Garuda, ticket Garuda kami berempat rata-rata ,dengan menghiraukan beda kelas, adalah Rp. 1,1 juta sedangkan tiket Batavia yang kami dapatkan adalah seharga Rp. 1,2 juta.Kami mulai mencium keanehan di sini, info dari teman saya semahal-mahalnya tiket Batavia waktu lebaran lau adalah di sekitar Rp-500 ribu-an. Saya coba complain ke pihak garuda setempat bahkan saya memaksa pejabat paling tinggi di sana untuk meminta maaf kepada kami dan penumpang lainnya yang menunggu tanpa bisa berbuat apa-apa di lounge dan menjelaskan duduk persoalannya. Penjelasan dan permohonan maaf memang datang juga akhirnya.Tapi, kami merasa dibodohi disini, pertama, jika ada keterlambatan calon penumpang mesti diberi makan siang gratis, kami hanya diberi makan siang dari lounge, yang setahu saya hanya untuk light meal bahkan teman saya malah tidak kebagian makan apa-apa. Kedua, soal selisih tiket yang dibuat seolah-olah pihak Garuda menanggung selisihnya.Ketiga, derita kami belum berakhir, hari Senin nya saya dan tim kembali berangkat dengan Garuda ke Balikpapan juga dengan tiket oke di tangan, salah satu teman saya ketika akan print tiket mendapatkan info kalau tiket kami sudah di refund.Kami cek ke agen perjalan kami ternyata di cancel oleh Garuda Palangkaraya. Garuda..oh Garuda..anggap surat saya ini sebagai kritik untuk maju bukan jawaban pongah yang saya dapatkan dari petugas Garuda di Palangkaraya tentang hitung-hitungan selisih harga tiket Garuda dan Batavia. wafa hudzaifah jl. sawangan raya komplek UI no.A1 pancoranmas Depok
1170 dilihat