Surat Pembaca Indonesia

Aduh Garuda, Mengapa Saya Bayar Lagi ?

Transportasi & Fasilitas Umum

Sebagai pelanggan Garuda Indonesia, saya mengalami peristiwa tidak mengenakan yang mungkin saja terjadi pada penumpang lain. Cerita ini bermula saat saya harus mengubah jadwal penerbangan yang saya miliki dan ternyata hal tersebut mengakibatkan saya merasa dirampok karena ketidakprofesionalan petugas Garuda.Saya adalah pelanggan Garuda dengan nomor GFF 725 848 071, atas nama Retno P Pratjojo Pada Minggu, 16 Oktober 2011, pukul 12.45 WIB, saya melakukan reservasi tiket untuk dua orang dengan tujuan JKT - Batam - JKT untuk keberangkatan pada Jumat, 21 Oktober 2011 pukul 13.45 WIB dan kembali pada Sabtu, 22 Oktober 2011 pukul 16.05 WIB Saya mendapatkan kode booking RGR528 dan saya lakukan pembayaran tiket pada Senin, 17 Oktober 2011 pukul 10.30 WIB di kantor Garuda di Gedung BUMN Medan Merdeka Selatan.Saya melakukan pembayaran untuk dua tiket PP JKT-Batam-JKT dengan nomor tiket 1262115327331 dan 126 2115327332. Sampai di sini tidak ada masalah. Karena satu dan lain hal, saya harus mengubah jam keberangkatan saya ke Batam menjadi lebih awal. Hanya jamnya, bukan harinya. Saya lalu menelepon ke call center Garuda di 02123519999 pada Selasa, 18 Oktober 2011 pukul 13.31 WIB dan diterima oleh Customer Service (CS) Sdri. Santi.Saya utarakan maksud saya utk merubah jam keberangkatan saya ke Batam, yang awalnya pukul 13.45 WIB menjadi lebih pagi, yakni pukul 05.55 WIB. Setelah dicek, CS tersebut menginfokan bahwa hal itu bisa dilakukan dan keberangkatan saya di pukul 13.45 dibatalkan. Saya setuju. Saya juga katakan saya tidak mau dibebani biaya cancel atau upgrade class. Permintaan saya disetujui oleh CS tersebut.Dia mengatakan bahwa masih ada kelas yang sama di jam tersebut, sehingga saya tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Karena sesuatu hal, pembicaraan telepon tersebut terputus. Untuk meyakinkan kembali, saya telepon Call Center Garuda saat itu juga sekitar pukul 13.44 WIB dan diterima Sdri. Dita. Pada intinya, saya diinfokan, bahwa proses pengalihan jam keberangkatan ke pukul 05.55 WIB sudah confirmed, sedangkan untuk pukul 13.45 WIB sudah dibatalkan. Sdri Dita juga mengatakan tak ada charge apapun.Malah pada kesempatan itu, saya juga menanyakan apakah kepulangan saya ke Jakarta pada hari Sabtu tgl 22 Oktober 2011 bisa dimajukan jam-nya dari pukul 16.05 WIB menjadi pukul 11.45 WIB tanpa adanya biaya tambahan ? Tapi CS tersebut menginfokan tidak bisa, karena tiket yang saya punyai, kelas nya tidak tersedia di penerbangan pada pukul 11.45 WIB. Sehingga jika saya mau, saya harus upgrade kelas dengan tambahan biaya.Saya jawab tidak perlu jika ada biaya tambahan Pada Jumat tanggal 21 Oktober 2011, sekitar pukul 04.15 WIB, saya melakukan check in di counter GFF Silver Bandara Soekarno Hatta dan diinfokan saya berubah jam penerbangan (yang mana perubahan ini atas permintaan saya). Saya lalu diminta datang ke kasir oleh pertugas counter check in utk membayar re-book fee sebesar Rp. 50 ribu tanpa biaya apapun juga.Pada saat saya tiba di kasir Garuda di bandara Soekarno Hatta (lokasi-nya di dalam ruang check in Garuda Terminal 2) untuk melakukan pembayaran, saya terkejut, karena saya diharuskan membayar biaya tambahan untuk satu tiket @ Rp. 497.200 oleh petugas kasir tersebut. (saya lupa namanya). Pada saat saya tanyakan mengapa saya harus bayar lebih, dia menjawab, karena saya harus upgrade class di penerbangan yg berbeda.Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Bukankah dua orang CS call center Garuda mengatakan tidak ada penambahan biaya upgrade class? Karena saya melakukan perubahan lebih dari 72 jam sebelum waktu penerbangan, hal tersebut tidak masalah dan petugas counter check in sekali pun tidak menginfokan adanya tambahan biaya kecuali biaya re-book fee sebesar Rp. 50 ribu. Karena saya memang harus berangkat ke Batam pada pagi itu, akhirnya, dengan berat hati saya membayar upgrade class sebesar total Rp. 994.400 untuk dua tiket.Dengan enteng, ibu petugas kasir tersebut berkata,”Ibu, karena ini penerbangan yang berbeda, makanya ibu harus upgrade class dan petugas Call Center tidak tahu soal ini, mereka hanya petugas yang kerjanya hanya melakukan reservasi tiket tanpa tahu adanya biaya tambahan, dan petugas counter check in pun juga tidak mengetahui hal ini.” Saya membatin, ”Ini jawaban bodoh yang mempertunjukan tidak profesionalnya Garuda.”Tak mungkin seorang CS tidak tahu adanya biaya tambahan yang berkaitan dengan perubahan jadwal penerbangan, buktinya, dia bisa menginfokan kepada saya bahwa utk kepulangan saya ke Jakarta akan dikenakan biaya tambahan jika saya melakukan perubahan jam penerbangan Sungguh mengecewakan pelayanan Garuda.Penumpang selalu diletakkan pada posisi lemah jika terjadi hal-hal seperti ini. Saya merasa dirampok mentah-mentah dan berharap ada penjelasan yang logis, sistematis, dan komprehensif. Siapakah yang bersalah? Dua orang CS plus seorang petugas counter check in ataukah kasir? retno palupi jl. bintara jaya raya no. 2 bekasi


921 dilihat