Pelayanan Bis DAMRI Bandara Soekarno Hatta Mengecewakan
14 November 2011
Transportasi & Fasilitas Umum
Pada tanggal 5 November 2011 yang lalu saya menggunakan jasa Bis DAMRI dari airport hendak menuju ke Blok M Membeli ticket di locket, menunggu di tempat menunggu bus, dan naik ke Bus DAMRI setelah bis datang. Bis berhenti di beberapa tempat masih didalam bandara.Setelah lebih dari 30’ akhirnya bis keluar juga dari bandara. Di tengah perjalanan, di jalan tol, bis berhenti dan terdengar supir berbicara per telepon, agak lama. Membuat saya berpikir, sudah ngetem, pake acara telpon di jalan pula J Kemudian, supir memberitahukan bahwa bis akan kembali ke Bandara, karena belum melapor. Beliau minta maaf atas hal tersebut.Namun saat itu bis sudah berada di jalan tol, dimana tidak ada tempat untuk berbalik arah. Untuk berbalik arah, harus melanjutkan perjalanan sampai pintu tol, baru balik arah ke Bandara. Beberapa penumpang menyarankan untuk langsung saja menuju Blok M saja dan melapor disana, namun menurut supir tidak bisa, dan nanti bisa panjang urusannya.Akhirnya beberapa penumpang turun di pintu tol, dimana kami bisa mencari taksi. Rasanya tidak mungkin kembali ke Bandara lagi, buang waktu. Sangat disayangkan karena petugas tidak memberikan solusi yang bijaksana. Bukankah kesalahan bukan dikarenakan oleh penumpang? Namun mengapa penumpang yang menjadi korban.Saat kami meminta agar ongkos yang sudah dibayar dikembalikan, supir dan kondektur menjawab tidak bisa, karena sudah masuk ke kasir. Bukankah dalam hal ini penumpang sudah mengorbankan waktu terbuang percuma, untuk kesalahan yang dilakukan oleh supir dan kondektur yang adalah pihak DAMRI? Apakah DAMRI tidak punya system yang lebih bijaksana dalam menangani kemungkinan kasus-kasus seperti ini?Bukankah lebih baik jika customer dilayani terlebih dahulu sesuai dengan apa yang sudah dibayar, baru kemudian menyelesaikan masalah internal mereka? Semoga menjadi perhatian management DAMRI agar lebih bijaksana dalam hal-hal seperti ini.Mungkin supir dan petugas di bandara hanya menjalankan tugas, namun jika SOP (System Operational Procedure) dibuat sebaik mungkin, tentunya mereka pun akan menjalankan sesuai aturan. Terima kasih. Veronika Rotua Gultom Jl. H. Hasan 75A/50 Bandung
1046 dilihat