Surat Pembaca Indonesia

Mikrolet/Angkot Depok Semerawut

Transportasi & Fasilitas Umum

Belakangan ini saya sering mundar mandir ke kota Depok baik menggunakan mobil pribadi atau sepeda motor. Memasuki jalan Margonda saya kagum atas lebarnya jalan tersebut dan termasuk jalan yang baik, lebar - bersih - bagus. Masuk lebih dalam lagi baru tampak masalah yang merusak kesan pertama saya akan jalan Margonda. Tepat di depan Margo City microlet/angkot "ngetem" memanjang kadang - kadang sampai 2 baris dan kalau malam bahkan sampai 3 baris, hanya menyisakan 1 baris untuk kendaraan yang mau lurus keselatan. Begitu juga diseberangnya. Disepanjang jalan Margonda microlet/angkot ini berjalan tanpa perduli dengan pengendara lainnya, menaikkan dan menurunkan penumpang seenaknya. Kesan saya sepanjang jalan Margonda adalah : microlet/angkot tidak teratur. Jadi saya usul kepada bapak Walikota Depok agar sepanjang jalan Margonda dibersihkan dari microlet/angkot (operasional microlet/angkot dipindahkan ke jalan secunder) dan diganti dengan moda angkutan yang lebih bisa diatur. Misalnya buat angkutan umum dengan model Trans Jakarta atau Trans Jogja dengan halte/pemberhentian yang teratur. Moda angkutan umum ini harus dikendalikan oleh Pemda dan bisa saja pemilik - pimilik microlet/angkot di ajak share untuk pemodalannya. Semua microlet/angkot dilarang memasuki jalan Margonda dan mereka hanya beroperasi di jalan - jalan pinggiran kota Depok. Harrison Napitupulu Kav. DKI Blok K7/11, Podndok Kelapa - Duren Sawit Jakarta Timur


879 dilihat