Surat Pembaca Indonesia

Babak Baru Perkeretaapian di Jabodetabek

Transportasi & Fasilitas Umum

Pengumuman dibeberapa stasiun KA bahwa sejak 01 April 2011 PT.KAI/Commuter akan meniadakan KA Express (yang hanya berhenti di beberapa stasiun), merupakan babak baru sistem perkeretaapian di Jabodetabek. Menurut pendapat kami ini merupakan kemunduran pelayanan angkutan KRL, mengingat setiap penumpang tentunya mempunyai keperluan berbeda, penghapusan KRL Express berarti menganulir kepentingan penumpang.Bila terkadi kemacetan satu KRL didepannya (dimana sering terjadi selama ini)maka KRL dibelakangnya akan tertahan. Hal ini akan membuat semakin terlihat amburadulnya managemen KRL. Bila dibandingkan di negara tetangga, pelayanan KA digolongkan a.l: KA Express (Patas), Semi Express dan Regular (ekonomi). KA Pakuan AC sebetulnya masuk Semi Express krn berhenti di beberapa stasiun.Kl KA Express biasanya berpenumpang terbatas dg max 2 kota tujuan dan jenis KA-nya juga berbeda, karena semua penumpang menghadap ke depan. Peniadaan KA Express dan menghentikan KRL di setiap stasiun dengan tarif berbeda dgn KRL Economi AC. Ini mengandung ketidak adilan karena selama ini KRL Pakuan AC juga dipakai sebagai KRL Economi AC. Alasan menumpuknya penumpang pd jadwal KRL tertentu, menurut pendapat kami merupakan konsekwensi pengaturan jadwal yang masih perlu disempurnakan secara kontinyu.Saran, agar PT.KAI/Commuter tetap menggolongkan sistem KRL sesuai yg ada saat ini, hanya sj perlu dilakukan perubahan jadwal terkait dengan meningkatnya jumlah penumpang jurusan sta Sudirman. Diusahakan agar (misal) jadwal KRL Bogor ke sta Kota dan Tanah Abang berimbang (khususnya pada jam kantor berangkat/pulang). Dalam artian 1 KA ke sta Kota berikutnya ke sta Tnh Abang, atau sebaliknya. Semoga masukan ini bisa sedikit menyelesaikan permasalahan. indra iswara Jl. Palem I/8 Taman Cimanggu BOGOR


972 dilihat