Surat Pembaca Indonesia

Perilaku Sopir Bus Transjakarta yang Semena-mena

Transportasi & Fasilitas Umum

Pada hari Kamis tanggal 8 September 2011 pukul 11 siang, saya sedang mengemudikan mobil panther warna biru dgn no polisi B 1726 QM. Pada saat itu saya sedang mengemudi di jalan tambak mengarah ke manggarai dengan kondisi jalan yang sangat padat. Menjelang underpass manggarai.Saya ingin mengambil jalur di sebelah kanan, karena sangat tidak memungkinkan mengambil jalur sebelah kiri yang benar-benar sangat rapat. Saat saya sudah antri untuk ambil jalur sebelah kanan, tiba-tiba bus transjakarta sangat memaksakan untuk tidak memberikan jalan kepada saya, akhirnya sepertiga body mobil ke belakang bergesekan dengan bemper dari bus transjakarta.Sebelum kejadian itu sebelumnya saya sudah memberikan jalan untuk 2 bus transjakarta di depan, dan pada saat saya ingin mengambil jalur kanan saya sudah memberikan lampu sign kanan dan klakson supaya saya diberikan kesempatan untuk ambil jalan, tapi bus transjakarta dengan no polisi B 7051 IV (no transjakarta PP 036 ) tetap memaksakan maju bukannya mengerem sehingga pada akhirnya serempetan tidak dapat dihindari.Saya langsung turun dari mobil dan minta pertanggungjawaban, bukan kata minta maaf yang saya terima malahan sopir tersebut menyalahkan saya karena tidak berhenti. Pertanyaan saya apakah apabila saya berhenti dengan posisi body mobil udah sepertiga masuk jalur, apakah bus masih bisa jalan, sopir bus tetap ngotot kalau saya seharusnya berhenti, sungguh menunjukkan pemikiran yang tidak masuk akal.Selain itu posisi pada saat kejadian berada di jalur umum, tidak ada pembatas busway maupun cat warna merah pada jalan, dan pembatas busway juga baru ada menjelang terminal manggarai sehingga dari posisi kejadian masih amat jauh. Permasalahan tidak dapat diselesaikan saat itu juga, karena perdebatan makin menambah macet, sehingga saya mengajak untuk menyelesaikan terminal manggarai tetapi sopir bersikukuh menyelesaikan di terminal dukuh atas.Sungguh amat tidak bertanggungjawab dan semena-mena sopir bus transjakarta ini, bahkan tidak ada kata maaf. Akhir kata saya harap pihak pengelola bus transjakarta lebih selektif dalam memilih sopir, sehingga tidak ada pengguna jalan lain yang dirugikan akibat ulah sopir bus yang semena-mena. Adrianus Jl Reporter Blok D59, Kompleks PWI Jakarta


1177 dilihat