Surat Pembaca Indonesia

Pengendara Blue Bird Taxi Meminta Lebih Dari Yang Seharusnya

Transportasi & Fasilitas Umum

Hari ini kejadian tidak menyenangkan dialami oleh istri dan anak2 dari seorang rekan saya yang berasal dari Italia. Mereka tidak dapat berbahasa Indonesia, dan hanya dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Italia atau Inggris. Sore tadi (28/09/2011), istri dan anak2 dari rekan saya berangkat dari Hotel Aston Marina Ancol, menuju ke Emporium Pluit Mall menggunakan Blue Bird Taxi.Sementara saya dan rekan saya sudah berada di sana menantikan kedatangan mereka. Saya sudah mewanti-wanti mereka untuk hanya menggunakan Taxi ini karena inilah taxi yang saya percayai. Sesampainya mereka di Emporium Pluit Mall, sekitar pukul 18.30, istri rekan saya menelepon dan memberitahukan kejanggalan karena sang sopir taxi meminta lebih dari yang seharusnya.Meteran taxi menunjukkan sekitar Rp 40 ribu-an, namun sang sopir juga meminta Rp 100 ribu untuk biaya tol, yang jelas sekali aneh, karena biaya tol dalam kota jelas-jelas jauh dari Rp 100 ribu. Pula, sebelumnya, istri rekan saya juga bercerita kalau mereka salah arah (yang menurut saya jelas aneh. Siapa sih supir taxi di Jakarta yang tidak tahu letak Emporium Pluit Mall?).Sayangnya saya tidak sempat bertemu dengan sopir taxi tersebut karena istri rekan saya sudah turun dan masuk ke area mall. Dan sayangnya lagi ia tidak ingat nomor pintu dari taxi yang ia gunakan. Tapi saya yakin, Blue Bird memiliki fasilitas GPS yang dapat mentracking tiap kendaraan, dan mungkin merekamnya.Saya berharap pihak Blue Bird Group dapat mendidik dan menseleksi karyawannya dengan lebih baik lagi. Terus terang, saya malu sekali, karena rekan saya yang adalah seorang turis di Jakarta, mendapatkan perlakuan seperti ini. Jelas ini juga mencoreng nama Blue Bird Group yang selama ini saya kenal baik. Wiguno Jl. Makaliwe 3 No. 14 Jakarta Barat


1171 dilihat