Mayoritas Jalan di Bekasi Rusak
26 July 2007
Transportasi & Fasilitas Umum
Jakarta - Saya adalah mantan komuter. Pada tahun 2004 sering melakukan perjalanan Bekasi-Jakarta (Utara/Barat). Baik rute yang saya lewati bekerja (dengan omprengan/umum) atau saat beraktifitas lainnya (mobil pribadi) sama-sama tidak menyenangkan. Jalanan sepanjang Taman Mini, Lubang Buaya, Jaka Sampurna, Cikunir, Jatiasih, Pekayon sampai Walikota Bekasi rusak berat dengan persentase 85%. Hal ini mengakibatkan kemacetan luar biasa dan seringnya kecelakaan. Saat saya pindah ke daerah Kebon Jeruk Jakarta Barat (2005) sampai kembali lagi ke daerah Bekasi, suami saya yang saat ini menjadi komuter, ternyata masih mengalami 'penderitaan' yang sama seperti pernah saya alami 3 tahun lalu. Quo vadis pemerintah Bekasi? Mengapa hanya jalanan dalam kota yang dekat dengan mal dan Pemkot Bekasi yang mulus? Mengapa hanya jalanan dalam kawasan perumahan mewah (seperti Kemang Pratama) yang bagus? Tidak dapatkah Pemkot Bekasi memprioritaskan dana pembangunan untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di sekitar perbatasan dengan Jakarta Timur, Bogor, (Bojong Kulur dan sekitarnya) dan daerah-daerah lain di mana seharusnya kenyamanan warga terpenuhi? Bahkan di daerah antara Sakura Regency-Jatiasih dan memasuki daerah Bojong Kulur (dekat Vila Nusa Indah 3) terdapat 2 spanduk keluhan warga Bojong Kulur yang menuntut perbaikan jalan karena sudah banyaknya korban. Sungguh ironis di depan Plasa Cibubur-Kranggan, yang merupakan perbatasan Bekasi-Depok terdapat Billboard raksasa dengan konten lebih kurang: "Terimakasih, pajak yang anda bayarkan adalah untuk pembangunan Kota Bekasi". Tidak perlu membangun gerbang perbatasan Bekasi-Depok yang megah sementara masih banyak jalan berlobang terhampar menunggu korban. Rezina Nahdiah Sentra Eropa E-45 Kota Wisata Bogor rezina_nahdiah@yahoo.com 84930716 (msh/nrl)
668 dilihat