Kru Bus Mandala Tidak Manusiawi
26 November 2007
Transportasi & Fasilitas Umum
Jakarta - Hari ini saya terkena sial oleh ulah beberapa kru Bus Mandala (kalau boleh saya sebut preman) karena sikap dan tingkah mereka tidak selayaknya disebut kru Bus Mandala (Jakarta – Surabaya). Kisah ini berawal dari saat akan mengantar orang tua kami pulang kampung menuju Senori Tuban dan rencananya akan menaiki bus Pahala Kencana. Di saat kami menuju ke agen Bus Pahala kami sudah dicegat oleh kru Bis Mandala. Kami dipaksa dan ditarik-tarik ke tempat pangkalan bus mereka. Kami awalnya sudah menolak dengan mengatakan bahwa kami sudah pesan tiket Bus Pahala, tetapi mereka bersikeras bahwa tiket ada di sana dengan tetap menarik tangan saya dan orang tua kami yang sudah sepuh. Ok lah yang penting kami naik Pahala walaupun caranya seperti ini. Tetapi, alangkah terkejutnya kami setelah dipaksa beli tiket seharga 150 ribu ternyata Bus yang kami naiki bukan bus Pahala Kencana melainkan Bus Mandala jurusan Jakarta – Surabaya. Lagi-lagi kami tertipu.Dengan terpaksa kami turun lagi dan meminta uang kami dikembalikan tetapi mereka memaksa bahwa bus tersebut turun di Senori, yang jelas-jelas bus tersebut akan ke Surabaya. Sebenarnya yang lebih memilukan lagi ulah mereka sempat disaksikan oleh petugas DLLAJ dan kru terminal tetapi sepertinya mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Pak Kapolri, sepertinya tugas anda belum selesai untuk memberantas preman. Kru Bus Mandala percayalah cepat atau lambat citra anda akan buruk. Cara seperti itu sungguh tidak manusiawi. Edy Dwi RiantoJl Swadaya Warung Silah No 63B RT 004 RW 004 Ciganjur Jakarta Selatan edyd@xl.co.id0817140135(msh/msh)
2210 dilihat