Pramudi transjakarta Bertelepon Sambil Mengemudi
13 December 2007
Transportasi & Fasilitas Umum
Jakarta - Hari ini Kamis, 13 Desember 2007 pukul 08:10 saya menaiki bus transjakarta koridor 6 (rute Dukuh Atas - Ragunan) menuju Pejaten. Kebetulan saya mendapat tempat duduk persis di belakang pramudi bus transjakarta. Terlepas dari cara menyetir busnya yang payah (ugal-ugalan dan sering mengerem mendadak), saya menemukan suatu keganjilan. Pramudi bus transjakarta bernomor bus JTM 051 ini menerima telepon dari telepon genggamnya ketika sedang mengemudi! Bayangkan bagaimana jadinya bila hanya dengan satu tangan yang mengendalikan kemudi. Ternyata bus hilang kendali dan menabrak sesuatu. Baik kendaraan lain ataupun pembatas jalur. Sungguh berbahaya.Saya tahu belum ada peraturan resmi bagi pengemudi di jalan raya Jakarta yang melarang pengemudi untuk menelepon saat sedang mengemudi. Tetapi, apakah pramudi bus transjakarta sebelum diizinkan beroperasi tidak diberi training tentang K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)? Apakah dengan pramudi tersebut mengemudi sambil menelepon tidak membahayakan keselamatan dirinya dan yang paling penting keselamatan penumpang lainnya? Bagaimana bila terjadi sesuatu yang membahayakan karena ulah pramudi tersebut? Siapa yang akan bertanggung jawab? Apakah hanya sebatas ini pelayanan publik transjakarta yang harusnya lebih baik daripada angkutan bus kota lain?Saya menyempatkan diri mengambil gambar dari Ponsel saya. Dari belakang memang tapi saya rasa cukuplah sebagai bukti kalau saya tidak berbohong. Untuk informasi lebih lengkap tentang pramudi itu sejauh pengamatan saya adalah seorang pria berkulit gelap, menggunakan cincin perak di jari manis tangan kanannya, bergelang plastik biru di tangan yang sama, mengenakan kacamata hitam merk Adidas, dan menurut penjaga pintu bus yang bernama Eko Rianto, pramudi bus tersebut bernama Arul.Maharini ChintyaPejaten Jakartagirl_suicideus@yahoo.com0218504918(msh/msh)
664 dilihat