Surat Pembaca Indonesia

transjakarta Tak Ada Bedanya dengan Patas AC

Transportasi & Fasilitas Umum

Jakarta - Tadi pagi karena sedang servis mobil di sekitar Halim saya tinggalkan mobil di bengkel dan coba naik bus transjakarta dari depan UKI menuju ke Shalter Kramat Raya dengan bus jurusan PGC - Senen. Kesan saya sebagai berikut:Hal postif:1. Waktu tempuh cepat karena punya jalur khusus.2. Biaya cukup terjangkau.Hal negatifnya:1. Tidak beda dengan Patas AC, padat tanpa batas, walaupun penuh tetap disuruh masuk sampai bisa berdiri tanpa pegangan dan tidak jatuh.2. Cara mengemudi ngerem mendadak, tancap gas juga seperti angkot yang lainnya, sehingga sangat tidak nyaman buat penumpang yang berdiri.Usul untuk transjakarta:1. Pakailah pengemudi yang profesional, sehingga mengemudi bisa dengan lembut untuk ngerem, jalan, dan berhenti di shalter maupun di lampu merah. Tak perlu tancap gas mendadak, sehingga penumpang bisa lebih nyaman karena pengemudi bukan pada posisi mengejar waktu atau takut terjebak macet atau disalip bus lain.2. Perbanyak armada pada saat jam sibuk seperti pergi kerja dan pulang kerja agar tidak padat terbatas.3. Setelah hal itu bisa tercapai baru perbanyak rute jauh seperti dari Depok, Bekasi, Tangerang, misalkan Bekasi - Beos Stasiun Kota, Bekasi - Blok M/Cawang, Bekasi - Tangerang semua via jalan tol, Bekasi - Depok, Tangerang dan lain-lain.Semoga transjakarta bisa benar-benar menjadi solusi mengatasi kemacetan yang ada saat ini. Bukan menambah macet seperti saat ini. Terima kasih.Christian KMRaden Saleh, Jakarta(021) 92697401 (fer)(msh/msh)


648 dilihat