Surat Pembaca Indonesia

Layanan Lorena Tanpa Memuliakan Penumpang

Transportasi & Fasilitas Umum

Jakarta - Pada tanggal 10 Desember 2008 yang lalu saya naik Bus Lorena (LE 350) tujuan Pulo Gadung Jakarta ke Ponorogo Jawa Timur. Saya sangat menyesal pasalnya Bus Lorena dalam soal pelayanan seenaknya sendiri tanpa memperhatikan faktor bagaimana seharusnya penumpang dimuliakan dan diantar secepatnya untuk tiba di tempat tujuan. Misalnya saja penumpang bus harus kumpul di Terminal Pulo Gadung. Setelah saya menunggu cukup lama di terminal itu saya disuruh pindah ke Terminal Rawamangun karena bus ngetem di terminal itu. Di karcis yang saya bawa jam berangkat bus tertanda jam 16.30. Ternyata bus baru berangkat dari Bogor jam 17.00. Di Terminal Rawamangun pun saya menunggu waktu yang cukup lama juga. Begitu sampai di Terminal Rawamangun bus berangkat sekitar di atas pukul 19.00. Bayangkan betapa banyak waktu yang terbuang.Dalam perjalanan pun banyak sekali ketidakprofesionalan sopir bus. Setelah diBoyolali sopir kedua yang mengemudikan. Sangat disayangkan sopirnya tidak tahu jalan sehingga dikit-dikit bertanya kepada kernetnya. Kernetnya pun sepertinya setali tiga uang. Begitu di Solo bus ditilang oleh polisi dengan alasan sopir tidak memakai sabuk pengaman. Sangat menyedihkan sekali dalam proses tilang itu. Sopir dan kernet lamban sekali mengurus proses tilang itu sehingga bus harus ngetem di jalan meski proses razia kendaraan sudah selesai.Begitu proses tilang yang diurus agen Lorena di Solo selesai bus melanjutkan perjalanan ke Ponorogo. Namun, sangat disayangkan bus berjalan lamban sekali seperti keong. Dari pengalaman itu saya bus Lorena dalam melayani seenaknya sendiri. Waktu itu bertambah lama ketika bus juga dijadikan angkutan barang kiriman sehingga dikit-dikit berhenti di pool-pool Lorena.???? ?Ardi WinangunJl Kendal Menteng Jakarta Pusatardi_winangun@yahoo.com08159052503(msh/msh)


619 dilihat