Surat Pembaca Indonesia

Selamat Tinggal, Transjakarta

Transportasi & Fasilitas Umum

Sebagai warga Bogor yang bekerja diGreen Garden Jak-Bar yg sdh menggunakan TransJakarta selama hampir 3 tahun akhirnya saya harus memutuskan tidak menggunakan TransJakarta, khususnya Koridor 8. Sejak masih naik Koridor 8 di Halte Grogol 2 hingga kini pindah keGrogol 1/Harmoni, kini ternyata bisa dikatakan 3 tahun lebih banyak makan hatinya naik TransJakarta Koridor 8. Cukup sudah 3 tahun rasanya, begitu banyak yg menyakitkan mulai dari:1. Butuh waktu 1 jam sendiri sejak turun di Juanda/Gambir hingga tiba dikantor Green Garden ( termasuk berdiri menunggu 30 sampai 45 menit ).2. Halte yang panas, lihat Halte Grogol 2 dipagi hari dan halte Harmoni antara pkl 18:00 sampai 20:00, penuh sesak penumpang.3. Perlakuan yg tidak pernah simpatik dari petugas, baik di Shelter maupun didalam bus.4. Jika sudah penuh antrian, tiba saatnya diteriaki seperti hewan akan naik keatas truk ( padahal nafkah mereka dari karcis yg dibayar penumpang).5. Harus bersitegang dengan petugas akan bus yang tidak kunjung datang.6. Sakit hati melihat bus yang ditunggu lewat begitu saja tidak mengangkut antrian yang sudah panjang, krn alasan harus isi BBG, atau menghindar dengan menurunkan penumpang dipitu shelter lain.7. Saringan udara/AC yang kotor hitam pekat, membuat penumpang batuk, atau bahkan AC yang tidak dingin. Kini saya memilih kembali keangkutan umum biasa, meski harus 2x nyambung, ternyata waktu tempuh hingga kantor lebih cepat 30 menit sampai 45 menit.Menggunakan angkot lebih capek? Kurang nyaman? Lebih lama? ternyata tidak juga, selisih biaya hanya Rp 500, tapi tidak perlu menunggu berdiri lama, tidak perlu bersitegang, meski tidak pakai AC toh saat berangkat kerja dan pulang kerja matahari tidak terik. Selamat tinggal Transjakarta, cukup sudah 3 tahun saya menantikan perbaikan pelayanan Koridor 8 yg tidak pernah lebih baik, semoga hanya saya yang mulai meninggalkanmu. Hendro Saksomo Bogor Country blok F2/6 Bogor


1166 dilihat