Untuk PT KA dari Kaum PJKA
25 May 2010
Transportasi & Fasilitas Umum
Jakarta - Mulai akhir bulan Januari tahun ini semenjak dipindahtugaskan ke Jakarta kereta api menjadi moda andalan saya untuk pulang ke Surabaya mengunjungi keluarga di akhir pekan. Istilah yang beken di kalangan temen-temen adalah kaum PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad). Hari Jumat pulang ke Surabaya dan Minggu malam sudah harus berangkat lagi ke Jakarta dengan menggunakan kereta api.Di awal penempatan saya itu tidak ada masalah karena hari Senin pagi insya Allah Kereta Api Sembrani (Kelas Eksekutif jurusan Surabaya - Jakarta lewat Jalur Utara) yang saya tumpangi biasanya sekitar jam 7 kurang sudah tiba di Stasiun Jatinegara. Padahal di jadual yang tertera di kereta biasanya tertulis jam 6 kurang sudah tiba di stasiun akhir tujuan Jakarta Kota. Saya sih maklum saja dengan jadual kedatangan yang tidak pernah on time tersebut. Soalnya saya masih belum terlambat datang di kantor saya di daerah Ancol. Itu pun sudah saya siasati dengan turun di Stasiun Jatinegara dan menggunakan taksi menuju kantor.Tapi, sebulan belakangan ini timbul masalah. Kereta Sembrani yang biasa saya naiki sudah telat beberapa kali (malah hampir tiap Senin pagi di bulan ini). Dan, saya pun mencoba menyiasati dengan pindah ke Kereta Bima (Kereta Eksekutif jurusan Surabaya - Jakarta lewat Jalur Selatan) yang hasilnya ternyata juga mengecewakan. Sekali naik alhamdulillah bisa tiba di Stasiun Jatinegara pukul 6 kurang. Tapi, perjalanan Senin berikutnya ternyata telat juga. Malah tiba di belakang Kereta Sembrani.Apabila faktor alam yang menjadi masalah insya Allah saya maklum. Seperti kejadian banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur di pertengahan bulan ini yang menyebabkan jadual perjalanan kereta terhambat. Tapi, saya tengarai kejadian kereta telat ini sepertinya sudah menjadi suatu hal yang wajar bagi PT KA. Padahal, kereta sudah menjadi andalan kami (para pegawai kantoran yang jam kerjanya dimulai pukul 07.30) Untuk dapat tiba di tujuan tidak telat mohon perhatiannya dari PT KA untuk dapat membenahi sistem operasional yang ada sehingga pengelolaan perkeretaapian di Indonesia dapat menjadi lebih baik dan hasilnya tidak muncul banyak hambatan selama di perjalanan. Atau mungkin usul yang lebih 'eksterm' adalah pengelolaan kereta api di Indonesia melibatkan juga pihak swasta sehingga dengan adanya daya saing di antara para penyedia jasa maka tingkat pelayanan kepada konsumen (dalam hal ini pengguna kereta api) dapat ditingkatkan.Susah juga. Soalnya kalau sistem monopoli oleh PT KA tapi hasilnya masih mengecewakan. Terakhir semoga ke depan PT KA dapat lebih baik pengelolaannya sehingga suatu saat nanti jadual kedatangan kereta yang tertera di tiket bukan hanya bayangan. Hope so.Nur FitriWisma Permai Regency CC-10 Sidoarjonurfit.07@gmail.com 08123108581(msh/msh)
581 dilihat