Mana Tanggung Jawab Pelayanan Bus AKAP Kramat Djati
12 July 2010
Transportasi & Fasilitas Umum
Jakarta - Hari Kamis, 07-07-2010 saya bersama dengan adik membeli tiket Bus Kramat Djati jurusan Jakarta - Ponorogo untuk tanggal 09/07/2010. Ketika kami berdua bertanya pada petugas penjual tiketnya laki-laki (namanya tidak ingat) kami bertanya, "Pak, apakah masih ada tiket kelas Executive?" Dia bilang ada tapi tinggal 2. Lalu kami langsung bergegas untuk membeli tiketnya seharga Rp 135,000. Petugas itu berkata, "masih Mas tapi tempatnya di belakang, samping toilet?" Kami pun membeli. Tapi, pada kenyataan pada hari ini ketika Ibu dan adik saya yang bernama Eko Susanto berangkat pas kami mau memastikan nomor tempat duduk 37-38 (B 7933) pada kenyataan adik dan ibu saya diberikan tempat duduk di ruang smoking room yang sempit. Pada intinya ruangan itu untuk tempat umum pengguna bus untuk merokok. Tanpa saya perintah adik saya mencoba untuk komplain kepada penjual tiket Kramat Djati yang kebetulan wanita. Dia bilang, "Mbak, kenapa ko saya diberikan di ruang rokok. Kenapa ga bilang dari awal ketika saya mau beli tiket?" Lalu, Mbak itu menjawab, "ya adanya cuma itu Mas". Lalu adik saya berkata, "besok lagi jangan gini mba kalau memang saya diberikan di ruang smoking room mbok dikasi tau". Mbak itu diam. Mana tanggung jawabnya. Kami sekeluarga sangat kecewa atas pelayanannya. Surat pembaca ini saya tulis untuk mewakili keluarga. Kami tidak menuntut apa-apa. Kami menginginkan dari semua crew Kramat Djati yang ada di lapangan menindaklanjuti. Minimal kata maaf. Jujur memang kami bukan pelanggan setia Bus Kramat Djati. Kami sedang mencoba untuk menjadi pelanggan bus ini. Pada kenyataan bus ini sudah mengecewakan kami. Kami mohon keterangannya dari Bus Kramat Djati. Apa memang hal tersebut dibenarkan. David SusantoBintaro Permai IV Gg H Gari RT 001/03 No 31 Pesanggrahan Jakarta Selatandavid_nishihara@yahoo.com 08159586408(msh/msh)
1085 dilihat