Surat Pembaca Indonesia

Kawat Lumur Oli di Stasiun Sudirman Menyusahkan Penumpang Kereta

Transportasi & Fasilitas Umum

Jakarta - Kami sebagai pengguna transportasi publik kereta api yang turun di Stasiun Sudirman (Dukuh Atas) merasa bahwa Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) dan Dinas Perhubungan Pemerintah Daerah (Dishub Pemda) DKI telah bertindak sewenang-wenang terhadap para penumpang kereta api yang turun di stasiun tersebut.Tindakan tersebut yaitu berupa pemasangan kawat pembatas jalan yang dilumuri dengan oli. Bagi kami itu tindakan yang keterlaluan layaknya premanisme karena akibatnya merugikan masyarakat. Banyak di antara kami yang tangan, baju kerja, jaket, tas, dan lain-lain yang tanpa disadari terkena oliKami berpikir apakah itu tugas dan pekerjaan pegawai DLLAJR dan Dishub Pemda DKI yang kerjanya menyusahkan masyarakat. Ingat! Kalian ini digaji dari uang rakyat. Seharusnyalah kalian melayani masyarakat bukan menyusahkan masyarakat. Dengan pemasangan kawat pembatas jalan yang dilumuri oli akibat lainnya yaitu terjadi penumpukan penumpang di jalan-jalan yang dampaknya malah semakin menambah kemacetan Jalan Jenderal Sudirman. Karena, yang turun dari stasiun kereta Api itu pada saat pagi hari mencapai ribuan orang dari berbagai kota yaitu Bogor, Depok, Bekasi, Bintaro, Serpong, dll. Kami meminta kepada DLLAJR dan Dishub Pemda DKI untuk meninjau ulang tentang pemasangan kawat pembatas jalan yang dilumuri oli. Karena itu tidak memecahkan masalah justru semakin menambah masalah. Kami menyarankan tidak perlu diberikan pemasangan kawat pembatas jalan. Apalagi sampai dilumuri oli. Cukup pihak DLLAJR dan Dishub mengatur bis-is yang berhenti di Stasiun Sudirman karena justru itu akan memudahkan kami. Ketika kami keluar kami tidak perlu jalan dan mengantri sampai halte berikut yang letaknya cukup jauh dari stasiun.? Atas perhatian dari pihak DLLAJR dan Dishub Pemda DKI diucapkan terima kasih.Hormat Kami,Agus SuprayogiKaryawan Swastaagus.suprayogi@gmail.com 08128095360(msh/msh)


618 dilihat