Jalan Tol Semarang-Batang
25 August 2008
Transportasi & Fasilitas Umum
Rumah Ibu saya yang berlokasi di Jl. Raya Ngaliyan RT. 01 RW. 05 Kel. Tambakaji Ngaliyan-Semarang, menurut rencana akan terkena jalan tol Semarang-Batang. Kami serumah tidak setuju karena rumah ini letaknya strategis dan saya buka usaha untuk kehidupan sekeluarga berupa usaha pengetikan dan ruang sebelah disewakan untuk usaha fotokopi yang cukup ramai.Lokasi kami memang terletak diantara beberapa perumahan dan di tepi jalan besar dan ramai, karena itu adalah aneh bila pemerintah memaksakan untuk memilih jalur ini, karena toh bisa mencari jalur lain. Kabarnya, ini merupakan jalur alihan karena jalur sebelumnya akan menabrak PT Indofood, jadi alihkan.Kamilah yang jadi korban, saya mohon kebijaksanaan Menteri PU untuk mengaji kembali hal ini, karena juga akan membedol SMPN 16 Semarang yang terletak diseberang rumah saya dan pemukiman-pemukiman padat lainnya. Alangkah bijaksananya jika dilewatkan daerah yang relatif kosong dan tidak padat penduduk dan padat usaha seperti ini. Kalau kami digusur, sulit mencari tanah pengganti usaha kami yang lokasinya strategis. Kami musti makan apa?Bukankah negara bertujuan menyejahterakan rakyatnya, bukan menyengsarakan rakyatnya, karena ini kasus penggusuran kedua bagi kami. Yang pertama, tanah kami terpotong pembangunan pelebaran jalan Ngaliyan yang berlarut hingga 10 tahun penyelesainnya hingga awal tahun ini. Yang kedua ini malah lebih menyengsarakan, kami harus keluar dari tanah kakek-buyut kami ini.Alangkah malangnya hidup di Indonesia ini. Saya seolah tak punya hak sebagai warga negara. Apakah pemerintah bisa mencarikan tempat pengganti yang sama strategisnya? Semoga kita semua diberi pencerahan. Terima kasih. Nur Asih Jl. Raya Ngaliyan No. 53 Semarang Semarang
1486 dilihat