Surat Pembaca Indonesia

Terminal Bus Pulogadung, Menakutkan !!

Transportasi & Fasilitas Umum

Pada hari Minggu 01 Februari jam 10:10 pagi kemarin, saya mengantar saudara saya ke terminal bus Pulogadung untuk pulang kampung. Sebelumnya saya sudah diingatkan oleh Ibu saya untuk menunggu bus di jalan raya sekeluarnya dari terminal bus. Alasannya klasik, kalau didalam terminal akan di dorong sana sini oleh para calo resmi atau tidak resmi (calo resmi = Memakai seragam bertuliskan nama bus).Dalam benak saya, akan lebih baik naik dari dalam terminal karena sesuai dengan fungsinya dan tidak mengganggu ketertiban berlalu lintas. Tetapi apa lacur, begitu kami masuk ke pintu yang bertuliskan Pintu Masuk Terminal Bus Pulogadung disambut oleh petugas yang menagih uang Rp 1,000,- per orang untuk sumbangan PMI atau Asuransi. Namun, bila tidak diminta kertas tanda bukti sumbangan tidak akan dikasih.Sejak sebelum pintu masuk sudah dikuntit dan diberondong pertanyaan yang sama dan berulang-ulang oleh calo yang tidak berseragam. Begitu di areal jalur pemberangkatan bus, silih berganti para calo yang berseragam dan yang tidak berseragam mencoba saling berebut tas yang saya bawa. Tidak sampai disitu beberapa orang diantaranya sampai mengumpat dengan kata yang kasar kepada saya yang bersikukuh untuk tidak mengikuti ajakan mereka.Sampai sedemikian parah tingkah polah mereka, dan saya tidak melihat petugas berwenang disekitar tempat rawan tersebut. Seolah-olah para preman yang berseragam nama bus dan teman-temannya itu adalah penguasa terminal bus. Pantas saja Ibu saya trauma untuk naik bus dari terminal bus Pulogadung.Dan kenyataanya begitu bus keluar dari terminal Pulogadung banyak sekali berjejer para calon penumpang menunggu bus sepanjang jalan raya Pulogadung-Bekasi. Dan mereka pasti sudah pernah mengalami hal yang sama seperti saya dan Ibu saya. Semoga yang berkompeten bisa membuka mata dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna transportasi di Terminal bus Pulogadung. Taufik Abdullah Iman Jl. Kecubung 1 no.2 Jakarta


677 dilihat