Surat Pembaca Indonesia

Supir Blue Bird Tidak Sopan

Transportasi & Fasilitas Umum

Saya adalah salah satu pelanggan taxi Blue Bird. Saya mau menceritakan kekecewaan saya kepada pihak taxi Blue Bird (terutama pihak supir). Pada hari Sabtu tanggal 25 Juli 2009, saya dan keluarga saya memesan taxi Blue Bird dengan tujuan Mall Puri Indah. Seperti biasa kami menunggu taxi datang ke alamat kami. Kami biasa tidak mengalami masalah setiap memesan taxi tetapi di hari tersebut kami mendapatkan seorang supir yang boleh dibilang kurang ajar dan sangat tidak sopan. Saya sering melakukan pemesanan taxi tetapi semua supir berlaku sopan, kecuali yang satu ini bernama Didin W, dengan nomor di dashboard : 00022337 dan SE 1126.Orang ini ketika sedang mencari rumah kami yang terletak dekat perempatan memang membelokan mobilnya ke arah yang salah sehingga saya menghampiri dia dan menanyakan apakah ini taxi yang kami pesan atas nama ibu XXXX. Sayangnya, memang benar ini adalah taxi kami dan kami pun masuk ke dalam taxi. Bukan mendapat konfirmasi tujuan kami, tetapi si supir malah mengeluh dan mengomel tentang salahnya informasi alamat rumah yang kami berikan. Padahal setiap kali kami memesan taxi selalu menggunakan alamat itu dan tidak pernah terjadi masalah.Si supir berkata "harusnya alamatnya jl.XXXXXXX Raya aja jangan jl.XXXXXXX 10A. Inikan menyusahkan pengemudi!!" begitu saya dengar ocehannya sayapun langsung kesal dang menyahut "Biasa pakai alamat itu juga tidak masalah dan sampai semua taxinya!!".Si supir mungkin kesal mendengar sahutan saya dan mulai mengemudi kebut-kebutan bak pembalap gadungan menyalip tanpa mengindahkan bahaya yang mungkin bisa terjadi. Dan yang paling parah ketika mencapai perempatan lampu merah besar si supir bertindak seolah-olah sedang balapan di sirkuit beradu cepat dan jarak spion mobil kami dengan spion mobil Kijang hanya 5-10 cm saja. Saya sedang membawa keluarga saya dan mengatakan "Jangan kencang-kencang!" Tapi ucapan saya tidak diindahkan.Saya ingin memberitahukan kekecewaan saya kepada Blue Bird tentang cara perekrutan pengemudi. Apa tidak dites dulu segi emosinya? Apa asal jago ngebut bisa diterima jadi pengemudi? Masalahnya ini taruhannya nyawa karena kecelakaan bisa terjadi akibat kelakuan si pengemudi. Saya sebenarnya cukup menahan sabar saya ketika dijalan karena nasib kami bertiga ada ditangan pengemudi. Jadi saya berpikir jangan menambah emosi! Saya meminta kepada pihak Blue Bird ditinjau lagi semua pengemudinya. Jangan sampai ada lagi yang bernasib sama seperti saya! Adi Nugraha Himawan jl. Pelopor Blok P2 No 11 Rt 04/015 Jakarta


1566 dilihat