Sate Khas Senayan tidak Ada Toleransi Beragama
01 May 2011
Profesional & Layanan Bisnis
Pada hari Sabtu, 30 April 2011 jam 17.30, saya dan keluarga baru pulang dari luar kota, belum makan siang dan belum solat ashar. Kami mampir makan siang di Sate khas senayan kebon sirih dengan harapan di tempat tersebut bisa makan siang dan solat.Saat kami tanyakan ternyata tidak ada musola, lalu kami bilang apakah bisa numpang solat? (karena tak ada masjid terdekat dan waktu ashar sudah mau habis. Jawabannya "ada musola tapi untuk karyawan, sedangkan customer tidak diperbolehkan!".Saya sampaikan bahwa saya pernah makan di Resto Non Indo dan masih diizinkan untuk solat di tempat karyawan. Masa ini resto Indo tidak boleh?. Jawaban karyawannya "ini peraturan". Kami langsung minta dibungkus makanan kami (yang baru setengah kami makan) dan secepatnya keluar dari resto tersebut, karena waktu solat hampir habis, untuk mencari musola terdekat.Kami sangat kecewa bahwa ternyata di Indo yang sebagian besar penduduknya muslim, masih ada yang tidak paham toleransi beragama, bahkan resto Indo sendiri yang sudah punya nama besar seperti Sate Khas Senayan. erlin juwita jl. sibayak no.7 jakarta pusat, 10320 jakarta
1272 dilihat