Operator SPBU Salah Menginputkan Jumlah Uang
12 June 2015
Profesional & Layanan Bisnis
BBM merupakan suatu kebutuhan bagi para pengendara, termasuk saya. Melihat meteran bensin saya sudah turun ke bawah menunjukan bahwa bensin hampir habis, saya masuk ke SPBU di Jalan raya sukabumi kecamatan Warungkondang Cianjur dengan nomor SPBU 3443225. Lokasinya tidak jauh dari SDN Warungkondang, hampir berhadap-hadapan. Saya masuk ke barisan sebelah kiri, tempat khusus untuk motor. Di tempat pengisian motor ini terdapat dua operator yang berjaga. Tiba giliran saya mengisi. Saya berniat mengisi bensin sebesar Rp.12.000,- saja, saya pikir lumayan uang sebesar itu bisa dapat 1 liter lebih. Karena memang uang saya juga sedikit. Saya berikan uang pas itu ke operator pertama yang bertugas menerima uang. Operator kedua hanya menginputkan jumlah uang ke mesin SPBU dan OP pertama lah yang memegang tuas handle-nya. Tak ada ucapan “dimulai dari nol ya pak” seperti yang digembor-gemborkan oleh pertamina di media. Setelah selesai terisi, operator Pertama mengatakan pada saya bahwa yang diinputkan tadi adalah Rp.15.000 dan dia meminta kekurangannya sebesar Rp.3000 pada saya. Saya sempat kesal atas kelalaian (atau entah disengaja) yang dilakukan operator, saya tidak terima hal itu saya keberatan membayar kekurangannya karena jelas-jelas sejak awal saya minta Rp.12.000 dan sudah membayar dengan uang pas. Operator sebetulnya terpaksa mengalah dan merelakan bensin “yang lebih”, itu dikarenakan antrian sepertinya mulai panjang. Karena masih ada rasa iba saya pun memberikan 3000 rupiah untuk mengganti kekurangan tadi. Tak lupa saya menanyakan nama kedua operator tadi dan menunjukkan ID Cardnya Karena sejak awal saya belum tau namanya. Operator pertama bernama Dimas (kalau tidak salah), dan operator kedua sengaja membalikan ID Card nya agar namanya tidak diketahui. Dia menyebutkan namanya Asep, namun saya kurang percaya. Setelah saya paksa akhirnya mau menunjukkan ID cardnya, dan benar bernama Asep. Hal itu jelas mengecewakan sekali. Apa jadinya bila saya tidak ada uang cadangan untuk menutupi kekurangan tadi. Saya pun rugi waktu dan materiil. Walaupun tidak seberapa hanya Rp.3000, tapi bagaimana bila operator salah menginput dalam jumlah yang lebih besar? Saya harap Pertamina, Dealer dan pihak lainnya bisa memperbaiki keselahan seperti ini, semoga ini bisa menjadi masukan dan kedepannya menjadi lebih baik.
853 dilihat