Harga Obat Digelembungkan 25% dari HET di Apotek Kimia Farma
07 May 2015
Profesional & Layanan Bisnis
Pada Rabu 6 Mei 2015, saya membeli Salep Inerson 15 gram di Apotek Kimia Farma Jl. Raya Pasar Minggu KM 19 No 3, Jakarta Selatan. Petugas apotek menyebutkan harga salep yaitu Rp. 47.490. Namun setelah saya amati, pada kemasan Salep Inerson tertera tulisan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 37.985. Saya sempat bertanya kepada petugas apotek mengapa harga salep lebih mahal dari HET. Petugas apotek menjawab bahwa HET yang tertera di kemasan salep adalah harga lama. Karena salep itu sangat dibutuhkan, maka saya memutuskan untuk membeli salep tersebut. Nomor bukti pembayaran 1505806031 dengan nama operator Herlina. Kimia Farma sebagai perusahaan plat merah harusnya mendukung kebijakan pemerintah untuk tidak menjual obat melebihi HET. Dalam kasus saya, selisih harga obat adalah Rp. 9.505 atau sekitar 25% dari HET. Setelah saya amati lagi, pada kemasan Salep Inerson yang saya beli tertera tanggal produksi pada Februari 2015. Hanya beda tiga bulan dari tanggal produksi harga salep dapat naik melesat sekitar 25%. Sebelum menulis surat pembaca ini saya sempat browsing tentang harga obat yang dijual melebihi HET. Rupanya saya bukan orang pertama yang mengalami kejadian seperti ini di Apotek Kimia Farma. Kompas.com juga pernah memuat kasus mirip dengan yang saya alami. Surat pembaca di beberapa situs lainnya juga menceritakan hal serupa. Percuma saja dalam kemasan obat tertera HET tetapi ujung-ujungnya pihak apotek menjualnya melebihi dari HET. Harapan saya, semoga pihak-pihak yang memiliki kewenangan dalam mengatur dan mengawasi regulasi obat dapat memberikan perhatian dan tidakan khusus. Sebab, bukan saya saja yang mengalami kejadian harga obat dijual melebihi HET. Terima kasih.
3568 dilihat