Surat Pembaca Indonesia

Pelayanan Telkom Sangat Mengkhawatirkan

Profesional & Layanan Bisnis

Bulan Desember 2014, saya ditelepon oleh Telkom, yang terima mbak saya. Lalu tawarin paket IndieHome untuk telepon yang bayar flat sebulan Rp 585.000 jadinya Rp 600 an katanya lebih murah. Karena mbak tidak mengerti di iya-iyakan. Padahal saya setiap bulan tidak pernah bayar lebih dari Rp 600 ribu. Tagihan Januari 2015 sebesar 600 an, saya kira ada pemakaian lebih jadi saya biarkan, saya bayar saja. Tagihan Februari 2015 sebesar 600 an juga, ini sudah aneh, maka saya telepon ke 147 pada tanggal 5 Februari di terima Ibu Warda dengan no laporan 1003727723 lalu di feedback oleh Ibu Aat. Sebagai etikat baik saya bayar dulu. Karena tidak ada tindak lanjut maka saya telp lagi ke Ibu Aat pada tanggal 12 Feb 2015, baru dijelasin saya kena langganan IndieHome tersebut sejak 18 Des 2014, sangat kaget dan kecewa dengan keadaan tersebut, saya langsung minta di cabut layanannya, dan uang yang sudah saya lebih bayar, saya minta dikembalikan. Tetapi tetap tidak ada responnya dan jawaban, saya kembali mencoba menghubungi Ibu Aat pada tanggal 5 Maret 2015, ternyata sudah tidak bisa dihubungi no telpnya. Ternyata tagihan bulan Maret 2015 sudah berkurang, dimana paket IndieHome Rp 585.000 di pro rata sampai tanggal 12 Feb 2015, padahal waktu langganan di tanggal 18 Desember 2014 tidak pro rata. Pada tanggal 6 Maret 2015 saya kembali menghubungi 147 dan diterima oleh Ibu Rere dengan no laporan 1003963673. Tanggal 9 Maret 2015 saya dihubungi oleh Pak Sariban (anak buah Ibu Aat), dan diminta tagihan bulan Maret jangan dibayarkan. Beberapa hari kemudian saya cek, ternyata tagihan bulan tersebut sudah di buat lunas oleh Telkom. Sampai tagihan April 2015 muncul, kondisi sudah normal, tetapi atas kelebihan bayar yang sudah saya lakukan, tidak ada tanggung jawab dan respon dari telkom. Saya coba telp lagi ke 147 pada tanggal 15 April 2015 dan diterima oleh Ibu Gita dengan laporan 1004278292, tetapi sampai saya menuliskan surat ini, tidak ada respon sama sekali dari telkom. Sebagai informasi : Selisih pembayaran Januari sekitar 200 ribu Selisih pembayaran Februari sekitar Rp 550 ribu (ini karena saya sudah tidak aktif pakai telepon ini). Selisih Maret yang dibayar telkom sekitar Rp 70 ribu. Total yang seharusnya dikembalikan ke saya adalah 680 ribu. Bukan masalah uang saja, tetapi telkom menggunakan cara-cara yang tidak baik dalam memberikan pilihan layanan terhadap konsumen. Selain itu pelayanan yang diberikan telkom sangat mengkhawatirkan karena persaingan yang ketat tetapi tidak diimbangi dengan pelayanan/respon yang baik dari telkom. Demikian. Terima kasih pada Kompas.com dan pembaca yang sudah membaca. Salam,


905 dilihat