Asus T100TA Rusak, Pelayanan Service Center Sangat Buruk
22 February 2015
Profesional & Layanan Bisnis
Saya membuat surat pembaca ini dengan harapan dapat menjadi acuan bagi ASUS untuk memperbaiki kualitas produk mereka (khususnya T100TA) dan meningkatkan kualitas layanan service center kepada pelanggan (khususnya after sales services terkait dengan reparasi produk & jaminan garansi produk). Kronologis dari komplain saya kepada ASUS terkait kerusakan pada layar T100TA dan penanganan service center ASUS adalah sebagai berikut : 1. Pada tanggal 11 Feb 2015 unit ASUS T100TA mengalami masalah pada layar, ketika saya menekan tombol turn-on layar mendisplay tampilan loading, namun ketika seharusnya layar menampilkan tampilan untuk mengisi password, layar berubah menjadi blank. Hal ini tentu mengejutkan bagi saya karena umur unit saya belum sampai 1 tahun dan terlebih saya tidak tiap hari menggunakan unit T100TA ini. Segera setelah mengetahui kerusakan pada layar, saya mencoba menghubungi call center ASUS di6221500-128. Pada kesempatan tsb saya diberi info mengenai lokasi terdekat ASUS service center dari lokasi domisili saya (yaitu di Margonda Raya No. 403C Ruko Daniel Bakery). Saya juga diberi info mengenai jam operasional service center tsb, yaitu dari jam 09.30-17.00 (Senin-Jumat). Untuk mendapatkan layanan sebagaimana tertuang di warranty card saya diberi penjelasan bahwa saya cukup datang dengan membawa warranty card dan menjelaskan kerusakan yang dialami kepada petugas service center ASUS di Depok tsb. 2. Ke-esokan harinya (tgl 12 Feb 2015) saya meminta bantuan istri untuk datang ke lokasi ASUS service center tsb. Namun alangkah terkejutnya saya bahwa ternyata istri yang datang pada jam 09.00 pagi memberi info bahwa pada hari tsb sudah kehabisan nomor antrian (sehingga tidak bisa menyerahkan unit T100TA yang mengalami gangguan pada layarnya dan harus kembali ke tempat tsb lebih awal esok hari). Istri saya pada kesempatan tsb juga menyampaikan bahwa setiap hari hanya tersedia 50 nomor antrian dan oleh sebab itu pelanggan yang datang terpaksa mengantri mulai dari pukul 07.30 pagi hanya untuk memastikan bahwa mereka tidak kehabisan nomor antrian. Mudah-mudahan ASUS di kemudian hari dapat memperbaiki standard layanan ini (sangat tidak pantas bahwa merk/brand besar & terkenal seperti ASUS memperlakukan pelanggannya dengan tidak manusiawi seperti ini). 3. Saya bersyukur bahwa pada tanggal 13 Feb 2015 setelah datang mengantri sejak pukul 08.00 istri saya bisa mendapat nomor tiket antrian (bukti nomor antrian terlampir di copy scan). Pada kesempatan itu istri saya datang dengan membawa unit T100TA dan warranty card dari unit tsb. 4. Pada tanggal 17 Feb 2015, saya di telp pihak service center, yang menyatakan bahwa tidaklah cukup hanya membawa warranty card dan saya harus datang kembali dengan menunjukkan receipt dari pembelian T100TA tsb. Saya secara pribadi sangat terkejut dengan hal ini (karena untuk brand lain saya tidak perlu menunjukkan receipt dan cukup dengan membawa warranty card saja, karena toh saya mendapatkan unit T100TA tsb secara resmi dan legal). Namun saya tetap bersyukur, bahwa saya masih menyimpan receipt dari pembelian tsb, karena sudah menduga bahwa kemungkinan pihak service center akan mempersulit proses perbaikan bisa saja terjadi. Singkatnya saya setuju untuk datang kembali pada tanggal 18 Feb 2015. Namun sepertinya “persoalan” yang mereka timpakan kepada saya belum selesai. Untuk kerusakan pada layar T100TA tsb mereka meminta saya untuk membawa keyboard (docking) dari unit tsb (padahal T100TA merupakan hybrid notebook yang mana layarnya dapat di-detach dari keyboard dan akan berfungsi sebagai tablet). Sehingga hal ini cukup aneh dan ganjil, untuk apa saya harus membawa keyboard nya – apabila yang rusak adalah layarnya. Pernyataan mereka selanjutnya lebih mengherankan lagi dan terkesan sangat amatir, mereka meminta saya untuk melakukan back-up data terlebih dahulu dengan mendatangi toko computer yang menjual ASUS di seputaran Margonda (untuk pernyataan ini saya sudah benar-benar “fed-up” dan memutuskan bahwa saya harus membuat surat pembaca agar hal ini dapat dijadikan pelajaran bagi petinggi ASUS di Indonesia). Bukankah sebagai pegawai service center mereka sepatutnya memberikan solusi kepada pelanggan yang unit-nya sedang mengalami gangguan, bukannya malah melempar masalah seperti ini. Lalu apakah “normal” untuk meminta pelanggan melakukan back-up data pada unit notebook yang mana layarnya tidak berfungsi ? Bagaimana saya akan mengakses data tsb ? Lalu apakah pantas menyuruh pelanggan tsb berkeliling mencari toko komputer yang menjual unit T100TA yg sama untuk dapat melakukan back-up ? 5. Sekali lagi dengan tetap ber-itikad baik saya mencoba menghubungi ASUS call center di6221500128 pada tgl 18 Feb 2015. Telp saya diterima oleh Sdr. Dika, setelah panjang lebar menjelaskan semua permasalahan yang saya alami Sdr. Dika tetap tidak bisa memberikan solusi apapun kepada saya, yang bisa beliau tawarkan hanyalah pernyataan bahwa masalah ini akan dicatat dan disampaikan kepada manajemen (sama sekali tidak menyelesaikan masalah yg saya hadapi). Akhirnya saya hanya bisa mendapatkan tiket komplain denga no. A150290744. Besar harapan saya bahwa hal ini akan menjadi pelajaran bagi konsumen lainnya dan akan menjadi pembuka mata jajaran manajemen ASUS mengenai betapa buruknya layanan pelanggan ASUS Service Center. Hal ini tentu akan memberikan efek sangat negative kepada brand ASUS yang telah dibangun selama bertahun-tahun apabila ASUS memperlakukan pelanggan mereka dengan sangat buruk seperti ini.
1231 dilihat