Surat Pembaca Indonesia

Kapok Mampir di Hotel Sentral Singapura

Perhotelan & Kenyamanan

Jakarta - Pada awal Juli 2006 lalu saya dan keluarga mendapat kesempatan ke Singapura sekaligus untuk suatu tugas seminar. Tiket Hotel Sentral saya pesan via internet. Di situ tertera 89 dollar Singapura per malam. Setelah saya booking diberi nomor kode booking-nya. Waktu tiba di Singapura alangkah kagetnya saya ternyata bahwa price kamar hotelnya harganya hampir 250 dollar Singapura per malam di luar makan. Saya keberatan tapi dengan entengnya sang petugas hotel menjawab bahwa harga booking internet tidak mesti sama dengan saat tiba. Mengingat hari sudah hampir maghrib sedangkan saya bawa bayi dan mungkin sudah sulit cari hotel murah maka saya dengan berat hati mengiyakan saja. Ternyata beberapa rekan saya mengalami juga hal yang sama tapi mereka untuk kasus hotel lain dan dikomplain ke Badan Tourism Singapura dan akibatnya hotel tersebut diskors selama 6 bulan. Sedangkan saya belum sempat klaim karena terjepit dengan waktu. Mulai saat itu saya merasa kapok ke Singapura karena menurut kabar bahwa memang orang Singapura menganggap bahwa turis Indonesia banyak duit dan menjadi lahan sapi perahan. Saya sarankan anda kalau ke Singapura jangan mampir Hotel Sentral (yang dekat Orchard) tersebut apalagi beli tiket hotelnya via internet. Ternyata di Singapura ada juga penipu-penipu intelek dan berdasi. Masih lebih bermartabat Pariwisata di negeri kita sendiri.Freddy Arsyad freddyarsyad@yahoo.co.id(msh/msh)


756 dilihat