Surat Pembaca Indonesia

BUKALAPAK rajin banget nih mengcancel transaksi

Perdagangan

Pagi min, numpang curhat ya. Sebelumnya bayangkan dulu agan belanja di pasar. Saat sudah memilih barang, penjual menjelaskan kondisi barangnya dengan detail agar agan tidak kecewa. Akhirnya agan setuju untuk membeli. Uang dibayarkan dan barang agan terima. Setelah barang diterima, tiba-tiba ada pengurus pasar datang dan memaksa penjual mengembalikan uang ke agan, tapi barang tetap boleh agan bawa. Kira-kira itulah yang terjadi pada saya sebagai penjual. Spoiler for OpeningSaya adalah seorang pelapak, bukan hanya di bukalapak (selanjutnya saya singkat BL) tapi juga di beberapa tempat lain. Sudah bertahun-tahun saya melakukan jual beli online baik secara lokal, interlokal maupun internasional. Kebetulan saat ini salah satu dagangan saya adalah barang yang belum tersedia di Indonesia dan harus dikirim dari luar negeri. Resi pengiriman internasional tidak terdeteksi di sistem BL, jadi tracking harus dilakukan manual di luar sistem BL. Hal ini sudah saya jelaskan di setiap lapak saya, dan semua pembeli yang bertransaksi sudah paham akan hal ini. Tapi resi invalid seperti ini seringkali dibatalkan sepihak oleh BL, dan inilah awal permasalahan terjadi.OK sekarang masuk ke permasalahan. Tanggal 4 & 7 Maret ada transaksi pembelian di lapak saya. Barangnya dikirim dari luar negeri. Lama pengiriman bisa antara 2-4 minggu. Mekanismenya adalah barang dikirim dulu ke alamat saya. Setelah saya terima, saya yakinkan dulu bahwa barang sesuai dengan pesanan dan dalam kondisi yang bagus, lalu saya kirim ke pembeli menggunakan JNE. Resi JNE kemudian saya inputkan ke BL menggantikan resi internasional, dan seharusnya resi langsung terdeteksi Dan seperti biasa, pembeli sudah paham dan menerima mekanisme ini. Tanggal 24 Maret kedua barang pesanan sampai di alamat saya. Setelah dicek OK sore itu juga paket dikirim via JNE dan resi saya input.Spoiler for NoteSaat itu (sampai saat saya menulis trit ini) posisi saya sedang berada di luar Jawa gan, jadi yang melakukan pengecekan dan pengiriman adalah petugas yang mengurus pengiriman. Lokasi tempat saya berada cukup sulit mendapat sinyal internet. Jadi ada kalanya saya sama sekali tidak bisa terhubung internet.Tak berapa lama saya mendapat email yang mengatakan bahwa resi invalid dan saya diberi waktu 1x24 jam untuk mengupdate resi. Jika tidak transaksi akan dibatalkan. Saya sudah input ulang resi tapi ternyata masih terbaca invalid. Saya coba kirim pesan ke admin BL, tapi karena koneksi yang sangat terbatas saya gagal mengirimkan pesan. Akhirnya saya telpon CS. Setelah dilakukan pengecekan, resi memang valid jadi kesalahan ada di sistem BL. Tapi karena ini adalah sistem, pembatalan tetap akan berjalan. Untuk menghindari hal tersebut saya harus mengirimkan foto bukti fisik resi pengiriman. Saya jelaskan bahwa koneksi internet saya sedang bermasalah jadi sulit untuk menerima atau mengirim foto, apa tidak bisa diproses saja toh sudah dicek oleh CS resinya valid dan kesalahan ada di sistem BL. CS menjawab tidak bisa dan tetap harus mengirim foto resi. Karena petugas di Jawa tidak mempunyai akses ke akun BL maupun lapak saya, mau tidak mau saya harus meminta foto tersebut. Whatsapp, email dll gagal karena kendala koneksi. Hingga akhirnya sabtu siang 25 Maret (belum sampai 1x24 jam) saya berhasil menerima foto tersebut dan saya kirim ke CS. Pun demikian, beberapa jam sebelum saya mengirim foto resi, saya sudah mengirim pesan pula ke admin dengan melampirkan hasil tracking dari website JNE untuk bukti bahwa resi tersebut valid dan meminta tolong untuk tidak membatalkan transaksi. Tidak ada respon apapun dari admin.Spoiler for Tracking resiTak berapa lama betapa kagetnya saya, ada email masuk yang mengatakan bahwa transaksi sudah dibatalkan karena resi invalid. Saya langsung kirim pesan kembali ke admin lalu saya telpon CS kembali. Spoiler for Ini bukan kali pertamaIni bukan pertama kalinya transaksi saya dibatalkan sepihak. Pernah beberapa kali transaksi saya dibatalkan maupun diancam dibatalkan karena resi internasional yang terbaca invalid. Saat itu dana yang direfund masih ada di buka dompet pembeli, jadi transaksi masih bisa dikembalikan oleh admin setelah saya jelaskan kondisi pengirimannya.Spoiler for Transaksi dibatalkanVia telepon CS mengatakan bahwa setelah dilakukan pengecekan ternyata resi memang valid. Tapi saat saya minta transaksi diaktifkan kembali CS mengatakan tidak bisa karena pembayaran dilakukan dengan kartu kredit. Dalam kasus pembayaran kartu kredit, semua refund akan langsung kembali ke limit kartu kredit pembeli, bukan ke buka dompet. Jadi transaksi tidak bisa diaktifkan kembali karena tidak ada dana dari pembeli yang bisa diaktifkan kembali. Saya mulai emosi, ini barang sudah otw ke pembeli, tapi duitnya sudah ga ada. Kalau barang sampai di tangan pembeli siapa yang mau bayarin? Iya kalo pembelinya mau transfer, kalo engga gmn? Siapa yang mau ganti duit saya? Dan CS hanya menjawab nanti akan dihubungi via email oleh BL. Saya tanya kapan, karena bisa saja hari ini atau besok barang sampai ke pembeli. Dan CS kembali mengatakan akan menghubungi via email. Tapi sampai saat saya menulis ini belum ada email apapun dari BL. Quote:BUKALAPAK SALAH PAKE SEPATU Kenapa saya bilang demikian? Karena BL sering melakukan refund tanpa ada permintaan dari pembeli ataupun penjual. Menurut saya itu bukan sepatu yang seharusnya dipakai admin BL. Seharusnya admin hanya mengawasi aja kalau ada masalah seperti komplain dan sejenisnya. Kalau sudah ada kesepatakan antara penjual dan pembeli, ngapain ikut campur refund kalau pembeli tidak meminta refund? Dalam kasus paket terlambat datang atau tidak terkirim seringkali pembeli tidak meminta refund tapi justru meminta pengiriman ulang walaupun akan memerlukan waktu lebih lama untuk mereka menunggu. Tapi karena semua pembeli saya sudah paham dengan kondisi ini, mereka ga masalah tuh. Justru mereka yang minta untuk tidak dikembalikan uangnya dan meminta barang pengganti. Di tempat lain semua refund harus didahului diskusi antara penjual dan pembeli hingga didapat kesepakatan untuk refund. Admin hanyalah mediator. Dia baru ikut campur bila diminta oleh salah satu pihak yang bertransaksi. Walaupun resi invalid, kalau pembeli tidak protes kenapa pusing? Bahkan bila saya mengirim barang palsu atau bahkan tidak mengirim barang sekalipun, apa ruginya? Kalau pembeli tidak menerima barang atau barang tidak sesuai pesanan toh uang akan direfund juga. Di setiap lapak saya sudah saya jelaskan semua kendala yang ada. Bahkan saat akan melakukan pembayaran saya sudah ingatkan pembeli tentang kondisi pengirimannya. Dan dengan melakukan pembayaran mereka sudah setuju dengan itu. Terbukti belum ada pembeli saya yang komplain. 100% transaksi berhasil. Tapi adminnya aja yang terlalu rajin membatalkan transaksi saya. Berkali-kali saya protes ngapain refund kalo pembeli ga protes. Beberapa pembeli saya malah tanya ke saya kenapa kok transaksinya dibatalkan.


1285 dilihat