Elevenia dan Erafone tidak Profesional
22 May 2015
Perdagangan
Saya membeli ponsel Lumia 430 di Elevenia dengan nomor pemesanan 201505146323001 pada tanggal 14 Mei 2015. Sejak tanggal 15 mei saya mendapatkan notifikasi melalui akses akun di elevenia dan juga sms bahwa barang saya sedang dikemas untuk pengiriman. Namun hingga hari selasa (19 mei) status pengemasan barang tersebut tidak berubah sama sekali. Sayapun meminta ke elevenia untuk melacak pesanan saya, namun elevenia tidak mampu menjawab prosesnya sampai dimana karena sedang diproses oleh penjual dan belum ada info dari penjualnya dalam hal ini PT Erafone Artha Retailindo. Sayapun meminta nomor telepon penjual, dan diberikan oleh elevenia melalui pesan di twitter. Namun alangkah kagetnya ternyata nomor yang diberikan adalah nomor pedagang minyak goreng. Ternyata elevenia tidak memiliki atau minimal melakukan konfirmasi data penjualnya. Tim elevenia mengaku hanya memiliki nomor tersebut. Setelah saya minta kembali akhirnya saya diberikan nomor ponsel bapak David Johan. Saya pun melakukan komunikasi dengan pak David johan. Masalah masih belum selesai, karena ternyata pak David juga hanya terus menjanjikan akan dikirim segera, tapi kenyataannya tidak dikirim sama sekali. Setelah berkali-kali didesak, akhirnya barulah barang saya dikirimkan tanggal 21 Mei. Padahal sejak dua hari sebelumnya dijanjikan akan tiba oleh pak David. Lucunya lagi, Elevenia memberikan nomor resi pengiriman 2015052163 kepada saya pada rabu malam (20 mei) tanpa menjelaskan melalui jasa pengiriman apa. Ketika saya konfirmasi ke cs elevenia, mereka malah bingung nomor resi tersebut dari mana. Saya lalu menghubungi pak David lalu diberikanlah nomor resi yang benar dan bisa saya cek melalui website jasa pengirimannya. Perbedaan nomor resi dan penundaan pengiriman ini adalah contoh bahwa Elevenia tidak profesional menjalankan online shopping mereka. Ditambah lagi penjual seperti Erafone yang juga lamban dan menunda-nunda (disertai dengan berbohong ke konsumen) menunjukkan bahwa perlu berfikir ulang lagi untuk berbelanja di tempat seperti itu. Ternyata, elevenia bukanlah surga belanja bagi saya. Saya kapok berbelanja di Elevenia dan juga Erafone.
927 dilihat