Mohon Perhatian YLKI Tentang Game Online
14 September 2008
Perdagangan
Jakarta - Saya secara pribadi setuju banget dengan surat dari Bapak Junaedi di detikcom beberapa hari yang lalu. Game Lyto seperti RF Indo/ Ragnarok/ PW memang sudah meracuni banyak anak sekolah. Bahkan? mahasiswa pun banyak yang kena. Banyak anak sekolah yang tidak naik kelas. Mereka main game di luar pengetahuan orang tuanya. Bagaimana rasanya kalau orang tuanya tahu bahwa uang yang dicari susah payah untuk biaya sekolah anak dipakai game seperti itu?Ternyata banyak anak sekolah yang memakai uang SPP untuk membeli voucher game tersebut dan penggelolanya seperti tidak punya rasa kemanusiaan lagi. Mereka tahunya jual voucher doang dan tidak peduli berapa banyak pengorbanan yang dilakukan pemainnya. Sampai-sampai ada yang mencuri hanya sekedar untuk membeli voucher seperti itu. Kalau anak yang mencuri itu ternyata masuk penjara dan masa depannya rusak bagaimana. Apakah penggelola Lyto mau tanggung jawab.Mengenai jumlah korban yang tewas di warnet (warung internet) ataupun di rumah bisa saja itu terjadi. Mengingat anak-anak biasanya lupa waktu dan lupa makan kalau sudah main game. Seperti kecanduan narkoba jenis baru.Mohon tanggapan YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) atau Depdikbud (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) atau lembaga hukum lainnya untuk menertibkan game seperti ini. Supaya tidak meresahkan masyarakat lagi.Jaga dan awasi anak-anak kita jangan sampai menjadi korban sia-sia seperti itu.Benny ChandraJl Senjoyo II / 34 Semarangbennychandra1@yahoo.com085239939899(msh/msh)
747 dilihat