Carrefour Ceroboh dan Kurang Menghargai Konsumen
16 January 2012
Perdagangan
Ini pengalaman buruk pertama yang saya alami, selama 6 tahun terakhir menjadi pelanggan setia Carrefour. Kejadiannya hari Sabtu, 14 Januari 2012 di Carrefour Kramat Jati Indah (KJI) Plaza, Jakarta Timur, sekitar pukul 17.00 wib. Saat kasir sedang menghitung (input) satu-persatu barang belanjaan saya, tiba-tiba kasir yang bernama Lia (di kasir nomor 15) mengatakan bahwa Majalah Info Franchise edisi januari 2012 yang saya beli tidak bisa diinput dengan alasan tidak ada barcode, dan langsung disingkirkan.Saya diamkan, tetapi tetap saya minta seluruh barang yang saya beli di input dulu. Setelah semua barang diinput, saya mengatakan bahwa saya tetap (mau) membeli majalah yang disingkirkan tersebut, karena selain tiap bulan saya membeli majalah tersebut di Carrefour, juga saya katakan suatu hal yang mustahil kalau supermarket sebesar Carrefour ada barang yang tidak bisa diinput karena barcode yang tidak terbaca. Kemarahan saya muncul, karena kasir sambil bergumam mengatakan bahwa tugasnya hanya kasir yang tidak tahu masalah input barcode dan harga di barang.Memang, setelah itu kasir berusaha untuk minta bantuan pegawai Carrefour lainnya untuk mencarikan barcode atau harga majalah tersebut, tetapi ada sekitar 2-3 temannya mengatakan tidak tahu dan langsung pergi. Kemudian, kasir mencoba meyakinkan saya bahwa memang barcode tidak bisa dibaca dan menanyakan apakah saya masih mau membeli majalah tersebut? Saya katakan: “Saya tetap membeli majalah itu, saya tunggu sampai ketemu harganya. Mbak kan punya supervisor, tanya dong ke dia!” Hampir 20 menit saya menunggu, dan selama menunggu di kasir nomor 15 itu, saya dilewati 4 orang antrian belakang saya.Dan entah ide konyol darimana, seorang pria (mungkin supervisornya?) yang membantu masalah kasir nomor 15 ini menyodorkan majalah CHIP Foto untuk diinput barcode-nya ke kasir lain (sebagai pengganti barcode majalah Info Franchise). Dan itu saya harus membayar di kasir nomor 17. Kasir sempat saya tanya, “Mbak yakin harganya sama dengan majalah yang saya beli?” Jawabannya (tanpa melihat ke saya) enteng banget, “Bedanya Cuma 300 rupiah koq Pak.” Karena sudah malas berurusan dengan yang gini-gini, langsung saya bayar. Luar biasa!Carrefour telah memberi layanan yang sangat buruk. Pertama: Produk yang dijual tidak terbaca barcode-nya ; Kedua: Kasir kurang profesional, tidak ada basa-basi meminta konsumen untuk menunggu karena sudah dilewati antrian berikutnya; ketiga: Kasir ceroboh, karena menganggap uang Rp 300 seperti tidak ada harganya; keempat: Ini yang membuat saya sangat marah, tidak ada permintaan maaf yang semestinya, atas kejadian yang saya alami tersebut! Sugeng Pribadi Jl. Kramat Kedondong No. 44 RT 07/RW 05 Ciracas Jakarta Timur
1162 dilihat