Surat Pembaca Indonesia

Mobil baret setelah cuci di New kartika Bandung - tubagus Ismail

Perdagangan

Dear manajemen new kartika - tubagus ismail - Bandung pada tanggal 3 November 2015, sekitar jam 9:30 pagi, saya mencuci mobil di new kartika yang merupakan tempat cuci mobil langganan saya sejak kuliah di tahun 2008-an, setelah selesai dicuci saya langsung meninggalkan tempat cuci mobil tsb untuk ke kantor. Lalu ketika akan makan siang, sy mendapati banyak sekali baret dengan gerakan memutar di kap mobil. saya berusaha mencari peneyebabnya dengan bertanya pada satpam kantor dan berusaha menginvestigasi karakter baretannya. ternyata pada jangka waktu tsb tidak ada tamu2 yang berlalu lalang disekitar mobil, dan gerakan melingkar tsb lebih terlihat seperti pola meratakan sabun ketika mencuci mobil atau pada saat pengeringan pasca cuci mobil. Lalu sekitar jam 1400 saya kembali ke New kartika untuk komplain, pada saat itu kepala bengkel yang bernama Pak Iwan sedang libur, sehingga saya tidak mendapatkan respon yang memuaskan. Lalu esok harinya sekitar jam 1100 saya kembali ke New kartika untuk bertemu Pak Iwan, dan menurut beliau manajemen tidak akan bertanggung jawab sehingga solusinya adalah para karyawan akan patungan untuk mengganti perbaikkan cat mobil saya. namun ketika saya utarakan bahwa bengkel cat meminta biaya cukup besar karena dimensi kap mobil yang besar, Pak Iwan menyatakan keberatan dan meminta waktu untuk berkonsultasi dengan pemilik New kartika yang biasa mereka panggil "Pak Haji". Sekitar jam 1500, Pak Iwan kembali menelpon saya dan mengatakan bahwa pemilik sedang ada urusan keluarga dan baru bisa kembali ke bandung seminggu kemudian. Namun Pak Iwan tryt menanyakan juga pada kakak pemilik yang bernama Pak Firdaus, dan beliau menyatakan bahwa New Kartika tidak akan bertanggung jawab terhadap semua baret karena sudah keluar dari bengkel, dan baret-baret tersebut dianggap kelalaian saya karena saya tidak memeriksa ketika serah terima mobil. New Kartika, apabila anda masih ingin memiliki pelanggan setia, sebaiknya anda memperhatikan keluh dan kesah konsumen bukannya melepas tanggung jawab dan bertindak seperti ini.


941 dilihat