Surat Pembaca Indonesia

Janji Kosong CIMB Niaga

Pemerintah

Di tanggal 7 Februari 2020 sekitar pukul 10 pagi, saya melakukan setor tunai di CIMB Digital Lounge Citywalk Sudirman senilai 10 juta rupiah yang ternyata apesnya saya adalah mesinnya ngehang ketika sedang dalam proses penghitungan jumlah uang yang saya masukkan. Saya pun membuat laporan terkait kasus gagal setor tunai ini melalui call center 14041 dan saya juga sounding ke staff di Digital Lounge setempat pada pukul 11.00, karena staff Digital Lounge baru ada di pukul 11.00, sehingga saya mendapatkan kode laporan dengan nomor CBFDF070220000592. Awalnya saya dijanjikan kalau uang senilai 10 juta rupiah yang gagal setor tunai itu akan dimasukkan ke rekening saya langsung setelah 14 hari, yaitu tanggal 21 Februari 2020. Saya menelepon 14041 di tanggal 17 Februari 2020 untuk follow up sekaligus mengingatkan mereka akan janji mengembalikan uang saya ke dalam rekening pada tanggal 21 Februari 2020. Namun, staff yang mengangkat telepon saya mengatakan kalau yang dimaksud dengan 14 hari bukan tanggal 21 tetapi 14 hari kerja, sehingga jatuh pada tanggal 27 Februari 2020. Saya pun sudah merasa kesal, karena berbeda dengan apa yang dijanjikan dari laporan awal saya. Kemudian di tanggal 24 Februari 2020, hari Senin kemarin, saya memutuskan untuk kembali follow up dan sekali lagi mereka meyakinkan kalau uang saya senilai 10 juta rupiah akan masuk dalam rekening pada tanggal 27 Februari 2020. Tanggal 26 Februari 2020, saya kembali menelepon untuk mengingatkan janji mereka, dan menanyakan bagaimana kalau sampai uang tunai saya tidak masuk di tanggal 27 Februari 2020? Dan staff bernama Rika (tidak tahu nama lengkapnya) menjawab dengan sangat nyolot "MAKSIMAL di tanggal 27 Februari 2020 akan masuk, MAKSIMAL tanggal 27 Februari" dan dengan sangat yakin menjawab kalau uang saya akan masuk rekening tanggal 27 Februari, dan tidak akan lewat dari tanggal itu, karena dia bilang 'Maksimal tanggal 27 Februari 2020'. Pagi ini ketika saya membuka mata dan mengecek rekening saya via Go-Mobile, ternyata uang 10 juta yang dijanjikan akan masuk 'maksimal' tanggal 27 Februari 2020 ini masih belum juga terkreditkan di rekening saya. Sehingga saya menelepon call center 14041, dan lucunya kali ini mereka tidak lagi memberikan janji kosong tapi malah memberikan alasan "Sistem kami sedang rusak jadi tidak bisa melakukan pengecekan dan follow up untuk kasus Anda". Aneh sekali kan? Kok bisa pas banget ketika batas maksimum CIMB harus menepati janjinya ke saya, sistemnya bisa rusak? Saya pun disuru menelepon kembali satu jam kemudian di jam 10 pagi, sehingga saya kembali menelepon dan masih dijawab dengan alasan yang sama. Karena pantang menyerah, saya pun kembali menelepon 14041 di pukul 14.23 barusan dan diangkat dengan staff bernama Nila. Ternyata kasus laporan saya belum ditindak lanjuti oleh CIMB sampai per hari ini, dan dia bilang saya harus menunggu 3 hari kerja lagi untuk kasus ini. 3 hari kerja?? Berarti Selasa depan donk? Sudah ganti bulan jadi bulan Maret donk? Saya uda rugi banyak banget: 1. Pulsa saya sekitar kurang lebih 100.000 yang saya pakai buat follow up ke 14041 dan ternyata hasilnya nihil. 2. Bunga bank selama 21 hari + 5 hari kalau memang benar Selasa nanti baru uang saya bisa masuk ke rekening (karena sabtu minggu, bunga bank kan tetep jalan) engga ada dan siapa yang mau gantikan? Secara ketika saya komplen ke 14041, pihak CIMB merasa ini bukan kesalahan mereka. Ya, memang secara langsung bukan kesalahan CIMB cuma salah mesin berlogo 'BANK CIMB Niaga' di Digital Lounge Citywalk milik CIMB Niaga aja kan? Sampai kapan lagi saya harus menunggu? Bukti Nelepon CIMB : Pagi ini (28 Februari 2020) pukul 10:20, back office CIMB menelepon kembali dan mengabarkan kalau uang tunai saya sudah terkreditkan ke rekening saya, tetapi ketika saya tanya mengenai bunga saya selama 3 minggu, CIMB malah mengeles dan mengatakan akan ditelepon kembali siang ini pukul 14:00. Saya tunggu teleponnya, karena seharusnya saya bisa dapat bunga selama 3 minggu dari uang yang gagal setor tersebut.


1002 dilihat