Surat Pembaca Indonesia

Pipa Pertamina Penyebab Kemacetan

Pemerintah

Sejak tahun 2000 saya melalui jalan Bekasi Raya, melewati kawasan Pulogadung menuju kawasan Semanggi tempat saya bekerja. Sebaliknya untuk pulang ke rumah saya selalu melewati jalan stasiun Dukuh Atas menuju Matraman, Pulogadung kemudian Bekasi Raya.Dari waktu-kewaktu setiap saya melewati jalan-jalan tersebut selalu saja terjadi kemacetan parah, terutama di jembatan setelah lampu merah Kupar dari arah jalan Bekasi Raya menuju Jakarta dan pertemuan jalan dari arah stasiun Dukuh atas dan Putaran dari Jalan Rasuna Said menuju Manggarai, mungkin disebabkan karena banyaknya masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi.Saya melihat penyebab dari kemacetan di dua tempat tersebut adalah karena adanya penyempitan jalan, penyempitan ini terjadi karena adanya pipa gas besar milik Pertamina yang menyita hampir sebagian jalan. Kalau kita tarik seutas tali dari sisi samping jalan yang kita lalui sebelum melewati pipa tersebut sampai sisi jalan berikutnya setelah kita melewati pipa, maka akan kita ketahui pipa tersebut berada di tengah-tengah jalan. Hal ini terjadi di Kupar maupun di Dukuh Atas.Percuma saja namanya proyek pelebaran jalan, kalau setiap terbentur pipa maka proyek dibiarkan terbengkalai dan terkesan dibiarkan berada ditengah-tengah jalan. Mengapa dinas PU dan Pertamina tidak bisa bekerja sama menangani hal ini? Kami pemakai jalan sudah membayar pajak kendaraan setiap tahun, tetapi jalan tetap terbengkalai. Slamet Teguh Arisdianto Pejuang Pratama Blok V/26 RT/RW: 009/06 Bekasi


969 dilihat