Modus Operandi CitiFinancial Memeras Nasabahnya
11 February 2011
Lain-Lain
Berikut ini adalah kronologis kasus saya dengan CitiFinancial : Bermula Tahun 2007, dimana pada tahun tsb saya ditawarkan peningkatan kredit (KTA) oleh CitiFinalcial karena status bayar bagus, no rekening CitiFinalcial baru saya: 69-12867**-*, jangka waktu 4 tahun (17 Jan2007 s/d 17Des2010). Jatuh tempo setiap tgl 17 dan bunga diatas 2%, walau tinggi namun karena memang saya sedang butuh dana akhirnya saya terima penawaran tsb. Di kredit yang kedua inilah saya dikejutkan ketika pada tgl 04 Agustus 2010 (4 bulan lagi menjelang lunas) seseorang dari CitiFinalcial bernama Ibu Intan dengan no tlp. 021–27586300 menanyakan & menginformasikan beberapa hal, dengan percakapan yang pada intinya sebagai berikut: Ibu Intan CitiFinalcial : Mengkonfirmasi jadwal bayar saya untuk bulan Agustus kapan? Saya : Atas pertanyaan itu saya jawab tanggal 10-an bulan ini. Ibu Intan CitiFinancial : Menginformasikan bahwa bapak (saya) ada tunggakan bayar 3 bulan (3 kali angsuran)? Saya : Untuk informasi ini terang saja saya minta penjelasannya & tidak percaya..! Ibu Intan CitiFinancial : Menjawab: “Mar 2007, Okt 2007, Mar 2008, April 2008, dan Nov 2009” (totalnya 5 bulan = (5 kali angsuran)) yang artinya bukan 3 kali angsuran. Saya : Minta konfirmasi yang pasti 3 atau 5 kali? Karena yang ibu sebutkan itu lima bulan? Ibu Intan CitiFinancial : Ibu Intan hanya bisa jelaskan “Saya hanya baca sistem, silahkan hub: 021-27586414” Saya : Saya harus pastikan kemana nih bu? Bisa tidak saya disambungkan dengan atas ibu? Ibu Intan CitiFinancial : Ibu Intan memberikan nama atasannya “Bpk. Surya” dengan no tlp yang sama disebutkan sebelumnya. Hari itu juga saya hubungi no tlp tsb, diterima oleh Ibu (saya lupa namanya), saya meminta kepadanya disambungkan dengan Bpk. Surya atasan Ibu Intan. Dijawab oleh ibu tsb, “Pak Surya online tetapi dia bukan atasan, hanya collection biasa sama dgn Ibu Intan”. Saat saya minta klarifikasi ulang disuruh tunggu dan tiba2 ditutup telp-nya. (ini kejanggalan pertama) Saya coba hub lagi (ke-2) tdk berhasil dan untuk tlp saya yang (ke-3) berhasil dan dihubungkan dgn Pak Surya, saya langsung klarifikasi apakah Pak Surya benar atasan Ibu Intan, karena ibu yang saya tlp sebelumnya menyatakan bapak hanya collection biasa? Pak Surya menyatakan “benar saya atasan Bu Intan”, dan kepadanya saya minta dijelaskan maksudnya ada 2 tagihan untuk tahun 2007, 2 tagihan di tahun 2008, dan 1 tagihan di tahun 2009 dinyatakan belum dibayar oleh saya? karena, bagaimana bisa saya tidak bayar di tahun 2007, 2008 dan 2009 baru ketahuan sekarang…! Karena biasanya juga telat beberapa hari saja sudah di hubungi berkali-kali (ini kejanggalan kedua). Beliau akhirnya membacakan detail tgl-tgl bayar rekening saya, dan disimpulkan oleh beliau ternyata bahwa hanya 2 kali tagihan karena yang bulan Agustus 2010 blm jatuh tempo..! (berbeda lagi dengan klarifikasi Ibu Intan, ini kejanggalan ketiga) dan ditambah lagi di bulan Oktober 2009 saya di SMS oleh orang dari Pihak CitiFinancial bahwa saya punya akumulasi lebih bayar atas pembayaran saya selama ini sehingga bulan Oktober 2009 saya hanya perlu bayar Rp.200.000,- saja. (ini kejanggalan keempat). Karena bagaimana bisa kalau rekening saya nunggak punya lebih bayar??????). Dikarenakan hal-hal yang saya anggap janggal diatas maka saya minta dengan sangat untuk dihubungkan dengan atasan Pak Surya untuk klarifikasi yang final. Namun Pak Surya menyatakan hal itu tidak sopan, karena saya tdk percaya kalau dia atasan disana..! (sungguh anehhh… padahal temannya saja sdh jelaskan siapa dia. Ini kejanggalan kelima). Dikarenakan dia bersikukuh & tdk mau menyambungkan dengan atasannya, akhirnya saya hanya minta dikirimkan surat resmi tertulis yang menyatakan menagih karena saya tidak bayar dibulan-bulan tahun 2007, 2008 dan 2009 yang dia sebutkan tetapi dia tidak mau berikan dan saya diminta datang menjelaskan ke Citibank Pondok Indah, dengan sebelumnya disarankan datang ke kantor cabang CitiFinancial kalau mau data yang disebutkan tadi dan mencari bukti-bukti bayar saya dulu. (sungguh aneh Beliau justru meminta saya yang sebagai nasabahnya yang aktif mondar mandir menyelesaikan masalah ini…!!!) Akhirnya pada hari yang sama jam 13.20WIB saya mendatangi CitiFinancial cabang Kedoya – Kb Jeruk di Jl. Panjang, meminta print-out rekening koran atas rekening saya. Pada awalnya tidak diberikan dengan alasan tidak dibolehkan..!, tetapi setelah saya sampaikan kronologisnya dan saya sampaikan kekecewaan saya kalau tidak boleh minta print-out tsb, yang artinya saya di ping-pong (karena Pak Surya pihak dari CitiFinancial Qq Citi Bank Pondok Indah suruh saya ke cabang minta print-out). Akhirnya Ibu Rachelica A. mengusahakannya dgn menembuskannya ke kepala cabangnya untuk meminta print-out tsb (saat ini saya simpan print-out tsb). Sambil mencari bukti-bukti bayar saya sikap saya tetap meminta surat resmi yang menyatakan pihak CitiFinancial Cq Citibank menagih untuk Tahun 2007/2008/2009 yang dinyatakan saya tidak bayar (tapi sampai saat ini pihak CitiFinancial tetap juga tiidak mau memberikan) Saya memang bukan orang yang tertib file dan kesulitan mencari bukti-bukti bayar tsb, namun setelah beberapa bulan membongkar-bongkar dan mengumpulkan berkas lama saya atas bukti-bukti bayar CitiFinancial milik saya yang tersisa. Saya terselamatkan dengan ditemukannya bukti bayar di bulan Oktober 2009 dimana bukti tersebut terlihat jelas saya bayar Rp.200.000,- sesuai instruksi SMS pihak CitiFinancial dan terlihat jelas juga dalam rekening koran yang di print-out CitiFinancial cabang Kedoya – Kb Jeruk di Settle (digenapkan) menjadi Rp.355.100,- itu adalah jelas pengakuan CitiFinancial bahwa saya memiliki lebih bayar (dan bukannya ada tunggakan…!!!!!) untuk itu saya tetap membayar untuk tagihan berjalan hingga tagihan terakhir pelunasan di Bulan Desember 2010 dan di Bulan Januari 2011 saya menyampaikannya ke bagian SID BIK Bank Indonesia dan ditemui oleh Bapak Hendri. Beliau menyayangkan saya belum memiliki bukti surat tagihan resmi untuk tahun-tahun yang dipermasalahkan dan tidak bisa membantu banyak kalau masih tagihan by phone…! Oleh dan dan karenanya hingga saat ini sikap saya tetap sama bahwa saya meminta surat resmi dari pihak CitiFinancial Cq Citibank perihal tagihan untuk tahun yang dipermasalahkan guna mendapatkan bukti resmi tagihan tertanggal 2010 dan/atau 2011 tahun ini untuk tagihan Tahun 2007/2008/2009 tsb. Puncak kekesalan saya adalah pada Hari Kamis, 10 Februari 2011 saya kembali di tlp oleh pihak CitiFinancial yang bernama Pak Ivan dengan no tlp. 021–27586400, menagih saya. Dengan kronologis percakapan yang pada intinya sebagai berikut : Pak Ivan CitiFinalcial : kapan bapak mau bayar tagihannya? Saya : Saya kembali menyatakan sikap yang sama bahwa saya meminta surat resmi dari pihak CitiFinancial Cq Citibank perihal tagihan untuk tahun yang dipermasalahkan guna mendapatkan bukti resmi tagihan tertanggal 2010 dan/atau 2011 tahun ini untuk tagihan Tahun 2007/2008/2009 tsb. Pak Ivan CitiFinalcial : Hal itu tidak bisa pak, yang saya baca inikan sudah sistem. Bapak tinggal bayar saja.! Saya : Saya kembali menyatakan sikap diatas yang meminta surat resmi. Baru saya akan tanggapi karena itu buktikan ke Bank Indonesia bahwa saya ditagih untuk tahun 2007. Kalau memang resmi kenapa tidak bisa membuat surat tagihan resmi..? atau anda yang datang sendiri bawa surat resmi itu temui saya di rumah/kantor silahkan, saya bayar langsung asal saya dapat surat tagihan resmi itu (tagihan untuk 3 tahun silam). Pak Ivan CitiFinalcial : Apa pak..??? bapak minta surat cinta..! saya laki-laki pak Aris. Saat itu saya sudah tahu, bahwa saya sudah dilecehkan dan mempertegasnya kepada Pak Ivan. Saya : Maksudnya kata-kata Pak Ivan “surat cinta itu apa?” . Pak Ivan CitiFinalcial : Lu tuh bodoh, ga usah sok pintar. Belagu punya bukti bayar tahun itu ga? Saya : Saya meminta ia mengulanginya kata-katanya & jelaskan apa maksudnya? Pak Ivan CitiFinalcial : Pasang telinga lu baik-baik “BEGO”. Kalau tidak punya uang/miskin ga usah minjam, elu minta surat miskin dari RT aja nanti gw bayarin dll. Gw akan datengin rumah elo Saya : Silahkan asal anda bawa surat resmi dan dari tadi saya tuh bicara sopan dengan selalu tetap memanggil anda “bapak” tapi anda makin melecehkan saya. Karena anda perwakilan CitiFinancial (Perusahaan Keuangan Asing, anak cabang Bank Citibank) tapi kelakuan anda tidak sopan. Saya akan muat ini di Kompas biar semua tahu kelakuan CitiFinancial…! Pak Ivan CitiFinalcial : Gua tidak perduli dengan Kompas, dan Hendri Bank Indonesia...! (dengan arogan) Entah apa alasan CitiFinancial Cq Citibank tidak mau memberikan surat tagihan resmi untuk tahun 2007/2008/2009 yang dia permasalahkan. entah CitiFinancial Cq Citibank takut mengakui bahwa sistem mereka bermasalah, dll. Yang pasti bulan Oktober 2009 saya memiliki lebih bayar dan telah membayar sesuai intruksi mereka Rp.200.000,- saja serta di telah di settle / digenapkan menjadi Rp.355.100,- oleh CitiFinancial (saya masih simpan bukti bayar tsb). Jika pihak pimpinan CitiFinancial tidak segera menyelesaikannya (Ingat ya saya minta pimpinan yang berwenang sebenarnya dengan surat tugas resmi, dll) saya merasa ini sudah PEMERASAN GAYA BARU kepada nasabah, karena bukti-bukti & argumentasi dari saya tidak diperdulikan. Serta pihak CitiFinancial (anak perusahaan Citibank (salah satu perusahaan asing terbesar di Indonesia) via Pak Ivan telah merendahkan dan melecehkan saya nasabahnya yang bangsa Indonesia dengan kata-kata “kalau tidak punya uang/miskin ga usah minjam, elu minta surat miskin dari RT aja nanti gw bayarin dll..!!! Apa maksud dari ini semua Hanya pihak CitiFinancial yang bisa jelaskan, tapi yang jelas hal ini telah merugikan saya baik secara materil maupun imateril…!!! Demikian kronologis ini saya sampaikan untuk mendapatkan penyelesaian secepatnya karena Kompas & Bank Indonesia salah satu Institusi bangsa Indonesia yang telah dilecehkan oleh ke aroganan pihak CitiFinancial via Pak Ivan. Akhirnya untuk Redaksi Kompas saya ucapkan terima kasih telah memuat surat pembaca dari saya.Hormat saya, Aris Rahmatdi, SH. Griya Taman Walet Blok SK I/29 Pasar Kemis Tangerang
5734 dilihat