Surat Pembaca Indonesia

Awas! Hati-Hati! Bank Mandiri Menipu dan Berdusta Kepada Nasabah Jilid III

Lain-Lain

Ini adalah surat keluhan/kekecewaan saya yang kedua (III) tentang Penukaran Power Point Bank Mandiri yang sebelumnya telah dimuat di Kompas.com. Setelah surat saya yang I (pertama) dan II dimuat Kompas.com. Maka : - pada tanggal 16 Februari 2015 pukul 09.30 saya menghubungi Mandiri Call (14000) untuk menanyakan kelanjutan penukaran Power point saya sebesar 140.000 poin dengan peralatan K-Vision STB Cartenz (K1100) atau kembalikan saja poin saya tersebut ke awal. Lalu saya disuruh menunggu dan pada menit ke-23 barulah si operator call Mandiri (sdri. Nona) berbicara lagi dengan saya serta menyuruh saya untuk menghubungi K-Vision (021-500828) perihal “ sudah daftar K-Vision melalui kartu kredit Mandiri. Kemudian saya menghubungi K-Vision dengan jawaban yang sangat mengecewakan saya karena saya seperti dipermainkan karena pihak K-Vision mengatakan bahwa nama saya tidak ada terdaftar di K-Vision karena saya bukan pelanggan K-Vision. Dengan menahan emosi, saya hubungi lagi call Mandiri dan diterima oleh sdri. Linda pada pukul 10.30 dengan jawaban yang sangat-sangat membuat saya rasanya mau menampar si call Mandiri itu, karena dengan enteng dikatakannya bahwa saya disuruh menghubungi lagi Mandiri 6 – 7 hari lagi karena peralatan K-Visionnya tidak ada. Lalu saya mencoba hubungi call Mandiri Wilayah Medan (061-4515477) yang baru diangkat 10 menit, dengan jawaban bahwa akan menghubungi Jakarta serta langsung telepon diputus tanpa saya sempat berkata apapun (betul-betul pelayanan Mandiri yang paling brengsek). Pada tanggal 26 Februari 2015 pukul 10.15 saya menghubungi lagi Mandiri call (seperti yang apa yang disuruh pada tanggal 16-02-2015 untuk menghubungi lagi 6-7 hari kerja) dan detelah tersambung disuruh menunggu selama 15 menit dan tiba-tiba dimatikan. Lalu saya hubungi lagi Mandiri call dan tersambung pada pukul 11.02 dan lagi-lagi saya disuruh menunggu 10 menit dengan jawaban yang hamper sama dengan jawaban Mandiri call tanggal 16 Februari 2015 (mungkin karena tidak bisa lagi menjawab makanya jawabannya hamper sama). Dan yang yang membuat saya lagi-lagi emosi, malah si Mandiri Call tersebut menyebut akan ada pedebetan pada kartu kredit sayapadahal saya hanya mau kejelasan dan ketegasan dari Mandiri, mana peralatan K-Vision saya atau kembalikan 140.000 power point saya itu apablia peralatannya tidak ada. Dari penjelasan diatas, saya hanya mau kejelasan dan ketegasan dari Mandiri, mana peralatan K-Vision saya atau kembalikan 140.000 power point saya itu apabila peralatannya tidak ada dan sekali lagi kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mohon segera tindaklah kelakukan Bank Mandiri ini yang telah mempermainkan nasabah selama 5 bulan tanpa ada kejelasan apapun. Apabila apabila sampai tagihan April 2015 keluhan saya ini tidak ditanggapi, maka saya akan melayangkan keluhan saya ini ke Lembaga Konsumen (YLKI) agar bisa diproses lebih lanjut dan juga menjadi pelajaran ke Mandiri yang sudah merasa dirinya hebat. Terima kasih kepada Kompas.com yang telah bersedia memuat surat keluhan saya.


1399 dilihat