Surat Pembaca Indonesia

Modus Penipuan di ATM BCA

Lain-Lain

Pada tanggal 26 Oktober 2014 hari Minggu sekitar jam 9 pagi, saya hendak mengambil uang di ATM BCA Indomaret Rukan Eksklusif BGM blok B no.8 (Nomor ATM: 194J). Waktu memasukkan kartu ATM, susah untuk masuknya. Lalu ada seorang laki-laki (A) di belakang yang sedang antri (cirri-ciri: agak pendek dengan kulit sawo matang) mau membantu memasukkan kartu, dia paksa2 untuk memasukkan kartu ATM saya. Karena dia bantu malahan kartu ATM saya nyangkut di mesin (ternyata dia sudah menyelipkan tusuk gigi disamping supaya kartu nyangkut), dan dia sudah langsung menghilang. Saya dan staf Indomaret berusaha untuk mengambil kartu dengan gunting kuku tapi tidak berhasil. 3 menit kemudian datanglah 2 orang laki-laki (B & C) yang mengaku dari anak perusahaan BCA, menggunakan seragam abu-abu dari PT. Amarindo yang mengurus bagian ATM BCA, lalu kami mengobrol di depan ATM, tetapi dia mengajak untuk berbicara di luar saja karena di dalam ada CCTV, lalu dia bilang bisa bantu untuk ambil kartu saya tapi saya harus tunggu di luar, karena kalau ketahuan dia akan dipecat. Lalu dia kembalikan kartu ATM yang langsung saya masukkan dompet tanpa dicek, lalu saya ke ATM BCA lain dan coba untuk cek saldo yang ternyata tidak bisa karena kartu sudah diblokir (padahal belum salah masukkin pin 3x). Begitu cek ulang lagi, ternyata itu bukan kartu ATM saya, melainkan kartu atas nama Siti Annisa Suhendar dengan nomor kartu 6019 0020 1754 5619. Begitu tau kartu ATM saya di tangan penipu, saya langsung cek saldo & blokir kartu. Beruntung si penipu belum sempat macam-macam. Jadi saya tidak tau apakah A atau B/C yg menukar kartu ATM saya. Apakah mereka 1 komplotan? Yang membuat saya curiga, dari kejadian itu 3 menit kemudian langsung datang orang BCA, yang katanya ada sistem otomatis mesin langsung menghubungi dia. Dan dia memiliki kesempatan untuk menukar kartu karena dia suruh saya tunggu di luar, jadi saya tidak tahu apakah kartu yang dia berikan ke saya benar kartu yang menyangkut di mulut mesin saat itu. Surat ini dibuat supaya tidak ada korban lagi. Harap berhati-hati jika kartu ATM tidak bisa langsung masuk ke mesin. Hormat saya,


1302 dilihat