Dilema Operasi di RS Harapan Kita
07 December 2005
Lain-Lain
Jakarta - Bulan Maret 2005 ayahanda alm melakukan operasi klep jantung atas saran dari dr.Aulia Sani dari RS Harapan Kita (RSHK) Jakarta. Sebelumnya kami sekeluarga sangat menentang operasi tersebut karena penuh risiko dan akan memakan banyak biaya, apalagi didukung kondisi ayah saya yang masih cukup kuat dalam menjalankan pekerjaannya. Tetapi atas bujukan dr.Aulia tersebut ayah saya melaksanakan juga operasi jantung dengan rekomendasi biaya sekitar Rp 70 juta. Namun pasca operasi 1, kondisi ayah saya memburuk dan selalu dalam kritis, bahkan ayah saya harus menjalankan operasi yang sama diakibatkan gagalnya operasi 1. Gagalnya operasi 1 tersebut diakibatkan klep jantung yang terlalu besar buat ayah saya (malpraktek?). Namun ternyata operasi ke-2 pun gagal bahkan akhirnya ayah saya meninggal dunia dengan menanggung biaya hingga Rp 300 juta dan dengan tidak adanya penjelasan resmi apa yang telah terjadi dengan ayah saya. Beberapa menit sebelum ayah saya wafat, dr.Aulia memberikan angin segar bahwa biaya terakhir akan dibebaskan sebagai bentuk pertanggungjawaban dr.Aulia dengan disaksikan oleh beberapa dokter lainnya di antaranya dr.Retno (Spesialis Penyakit Dalam RSHK)dan kami sekeluarga. Tapi apa yang terjadi, ternyata sampai saat ini kami terus ditagih oleh pihak RSHK, bahkan dengan perkataan yang sungguh menyakitkan bagi kami sekeluarga. Kami telah banyak mengeluarkan uang bahkan telah menjual aset-aset yang kami punya (rumah dan mobil), dan kami hanya minta rasa moral dari dr. Aulia Sani, karena bagaimanapun beliau harus bertanggung jawab atas kematian ayah saya. mat_ari@plasa.com Jl. Mugas Dalam IV Semarang(nrl/)
2608 dilihat