Surat Pembaca Indonesia

AIG Life Sangat Tidak Profesional

Lain-Lain

Jakarta - Saya adalah nasabah AIG Life produk rezeki (17506501) sejak Maret 2003. Saya paham bahwa proses keterlambatan pemahaman pembayaran premi AIG tidak boleh melampaui 24 bulan. Pada bulan Mei 2006 saya dikirimi surat oleh pihak AIG yang menyatakan bahwa polis saya tidak aktif mulai 15 Maret 2006 sampai dengan 16 Mei 2006. Namun, karena kesibukan saya datang ke kantor Cabang Lippo Tebet sekitar bulan Juni 2007. Sampai di Kantor Cabang Lippo saya langsung bertemu dengan representatif AIG (dua orang laki-laki saya lupa namanya). Mereka kemudian membantu saya untuk melakukan pemulihan polis. Salah satu di antaranya menelepon ke kantor pusat dan kemudian memberitahu saya jumlah yang harus dibayar. Saya selesaikan pembayaran dan mengisi formulir pemulihan. Karena memang saya sering tidak berada di Jakarta saya kembali terlambat untuk membayar. Saya menerima laporan transaksi premi tanggal 22 April 2008 yang menyatakan polis saya kembali tidak aktif. Pada 8 Mei 2008 saya menelepon ke Customer Service AIG 54218777 (berulang-ulang) dan terakhir diangkat oleh Sdri Ari. Alangkah terkejutnya saya ketika dikatakan bahwa polis saya dianggap batal karena terlambat membayar lebih dari 24 bulan. Padahal pada tahun 2007 saya telah melakukan pembayaran.Akibatnya premi saya tahun I + 30% premi tahun-tahun berikutnya terancam hangus.Selidik punya selidik, pada tahun 2007, saya dianggap belum melunasi premi saya secara lengkap. Saya menjadi bingung. Bagaimana saya bisa dikatakan masih kurang membayar premi. Padahal semua diurus oleh agen representasi di Lippo Tebet. Saya hanya membayar apa yang ditulis dan diperintahkan saja. Setelah saya bayar tidak ada pemberitahuan tertulis. Yang ada adalah laporan transaksi premi per tanggal 22 April 2008. Customer Service AIG malah menuduh saya seakan-akan sengaja kurang membayar. Apa mungkin, agen di Lippo Tebet meminta saya menandatangani pemulihan polis kalau saya bayarnya tidak lunas? Sekarang, akibat kesalahan agen yang tidak profesional polis saya terancam batal. Saya bingung harus mengadu lagi kepada siapa. Semoga hal ini menjadi pembelajaran bagi saya dan orang lain agar teliti memilih? perusahaan yang lebih peduli kepada customer dan tidak serta merta tunduk kepada sistem tanpa peduli keadaan yang sebenarnya. Terima kasih.(msh/msh)


440 dilihat